Alam
yang di ciptakan Alloh SWT telah menajkjubkan beribu asang mata manusia.
Keindahan alam yang takan pernah ada yang mampu menciptakan kecuali atas
izinNya. Hal tersebut sejalan dengan keagungan Alloh SWT dalam menciptakan
sesuatu yang menakjubkan bagi makhluk ciptaaNya supaya bertambah keimanan dan
ketaqwaan padaNya.
Keindahan
alam tak terlepas dari bentuk secara fisik dan sering kita kenal bentuk
geometri. Dalam perkembangannya geomtri digunakan oleh seorang seniman untuk
membuat suatu bangunan yang indah baik dalam bidang datar ataupun geometri
ruang. Dalam dunia Islam sendiri dikenal hanya pada geometri dimensi-2 atau
bidang datar. Hal ini berbeda dengan perspektif geometri dari dunia Barat yang
dikenal dengan geometri modern yang menggambarkan bidang datar dan bidang
dimensi tiga. Padahal, kalau kita lihat banyak bangunan-bangunan islam yang
sangat bernialai seni seperti adanya kubah Masjid, bangunan Tajmahal yang
sekarang termasuk dalam tujuh keajaiban dunia.
Seni
dalam islam banyak menggunakan bangun geometri. Hal tersebut yang mendorong Abu Nasr al-Farabi
menulis risalah tentang cara untuk memecahkan masalah geometris umum bagi para
seniman. Abu Nasr al-Farabi mengajar filsafat di kedua Baghdad dan Apello (di
Suriah utara), dan dibunuh oleh perampok jalan raya di luar Damaskus pada 950 Masehi.
Dia menulis sebuah risalah berjudul A Book of Spiritual Crafts and Natural Secrets in the Details of
Geometrical Figures. Beliau mengajar para seniman bagaimana memecahkan yang
terkait dengan bentuk geometri seperti menentukan pola pada bentuk geometri,
menghasilkan pola tak terbatas dalam desain seninya, dan dengan pola yang sudah
ditemukannya para seniman dapat menggunakan pola untuk mendefinisikan bidang
yang dibentuk.
Ada beberapa contoh kasus yang
diajukan oleh Abu Nasr al-Farabi, berikut beberapa contoh kasus:
Kasus 1: Membuat
sebuah garis tegak lurus segmen AB yang melalui titik A tanpa memperpanjang
segmen AB melalui titik A.
Berikut caranya:
1.
Buatlah segmen AB dan kemudian
letakan titik C sembarang pada segmen AB.
2.
Buatlah lingkaran dengan dua buah
lingkaran yang masing-masing pusatnyna di A dan C serta berjari-jari AC.
Lingkaran tersebut akan berpotongan di titik D.
3.
Buatlah lingkaran dengan pusatnya D
dan berjari BD. Kemudian tarik garis dari titik C ke titik D hingga berpotongan
dengan lingkaran itu di titik E.
4.
AE tegak lurus dengan AB melalui
titik A.
Bukti formal:
a.
Titik A, C dan E akan membentuk
segitiga CAE
b.
Titik D adalah titik tengah dari CE
(liahat lingkaran dengan pusat D sehingga CE adalah diamter lingkaran
tersebut).
c.
Karean CE adalah diameter dan titik
A terletak pada lingkaran (lingkaran yang berpusat di D) maka segitiga CAE
adalah segitiga siku-siku di A sehingga AE tegak lurus AB.
Kasus 2: Membagi
segmen menjadi beberapa bagian yang sama panjang (sebagai contoh akan membagi
segmen AB menjadi 3 bagian yang sama panjang.
Berikut caranya:
1.
Buatlah segmen AB. kemudian buat
tentukan titik tengah AB di titik C, kemudian buatlah dua buah lingkaran dengan
dengan pusatnya D dan masing-masing berjari-jari AD dan DC.
2.
Dengan cara pada kasus 1 buat
segemn garis tegak lurus AB melalui A dan B hingga memotong pertama di titik D
dan dan lingkaran ke dua di titik E. Yang artinya bahwa AD = BE.
3.
Buatlah titik tengah pada segmen AD
dan BE masing-masing dititik F dan G. Kemudian, buat segmen EF sehingga
memotong AB di H dan segmen DG sehingga memotong AB di I. Jadi, AH = HI = BI.
Bukti formal:
a.
Segitiga HAF dan segitiga GBI adalah
segitiga yang kongruen (Sudut A = Sudut B , AF = BG, Sudut F = sudut G), sehingga AH = BI
b. Kerena FH sejajar DI maka segitiga AHF sebangun dengan segitiga AID, yang artinya AH/AI = AF/AD
=AF/2AF = 1/2
c.
Karena AH/AI = 1/2, artinya H adalah
titik tengah AI sehingga AH = HI = BI.
Demikian contoh dua buah kasus yang
diajukan oleh Abu Nasr al-Farabi dalam mengembangkan seni geometri pada masa
islam. Insya Allloh pada tulisan-tulisan berikutnya akan dibahas kasus-kasus
geometri lain yang diajukan oleh Abu Nasr al-Farabi.
Oleh: Samsul Maarif
Daftar Pustaka
Center for South Asian and Middle Eastern Studies, University of Illinois
at Urbana-Champaign http://www.csames.illinois.edu/
Temukan Tulisan Terkait:
"Jembarnya hati ala geometri"
"Tanda tanya?"
"Menguak geometri dari sisi lain!! sebuah pemikiran..."
"Antara TUHAN dan MANUSIA (sebuah analisis sederhan..."
"Matematika Amal dan Dosa........"
"JUJUR DENGAN MATEMATIKA"
"Eksistensi dengan Mendefinisikan Diri (Mencontoh e..."
"Refleksi Ikhwal Limit"
"Tanda tanya?"
"Menguak geometri dari sisi lain!! sebuah pemikiran..."
"Antara TUHAN dan MANUSIA (sebuah analisis sederhan..."
"Matematika Amal dan Dosa........"
"JUJUR DENGAN MATEMATIKA"
"Eksistensi dengan Mendefinisikan Diri (Mencontoh e..."
"Refleksi Ikhwal Limit"
No comments:
Post a Comment
Mohon komentarnya....!