Wednesday, January 9, 2013

Yang Tersirat dari “Polinomial”


Matematika sebagai ilmu simbol mengammbarkan bahwa dalam setiap ide langkah ataupun sistematika berpikir disimbolkan dengan sesuatu. Simbol-simbol itu akan dimanai sehingga memiliki makna bagi setiap orang yang mempelajarintya. Sebagaimana yang sering saya ungkapan pada tulisan-tulisan terdahulu tentunya simbol-simbol yang ada di bahasan matematika tentunya tersirat makan-makna dalam kehidupan.
Alloh menurunkan ilmu pengetahuan pada manusia tentunya untuk menunjukkan keagungaNya pada manususia. Tingga bagaimna kita sebagai manusia apakah mampu menangkapa nilai-nilai kehidupan yang terkandung dalam setiap disiplin ilmu yang kita pelajari.
Polinomial merupakan pokok bahasan matematika. Polinomial yang dalam matematika disebut dengan persamaan dengan suku banyak memiliki bentuk umum:
Dimana n adalah bilangan bulat positif dan a­0 , a­1 , a­2 , .., a­n analah konstanta. Derajat suatu polinomial ditentukan oleh pangkat tertinggi dari persamaan polinomial. Suatu derajat polinomial juga menunujukkan banyaknya akar persamaan atau disebut juga solusi dari suatu persamann polinomial. Seperti contoh:

x2-x-6 =0 adalah suatu polinomial berderajat dua atau sering disebut dengan persamaan kuadrat. Dari persamaan polinomial berderajat dua akan didapat dua akar persamaan dengan jalan memfaktorkan yang merupakan sebuah solusi yaitu x=-2 dan x=3 yang apabila kita substitusikan kedalam sistem persamaan polinomial maka persamaan tersebut akan berlaku. Untuk x=-2 , maka (-2)2+2-6=0 atau untuk x=3 maka (3)2-3-6=0. 

Sehingga, pada persamaan polinomial makin tinggi derajatnya maka makin bananyak faktor yang menyusun persamaan tersebut dan makin banyak akar ataupun solusi dari persamaan polinomial tersebut.

Yang dapat kita ambil makna dari sisi positif sebuah persamaan polinomial adalah dalam setiap persamaan memiliki akar yang merupakan sebuah “solusi” yang apabila kita substitusikan kedalam sistim persamaan, maka persamaan tersebut akan berlaku dengan jalan pemfaktoran. Ketika kita mencari sebuah solusi dam permasalah hidup yang kita temui tentunya tidak serta-merta kita mengambil keputusan. Akan tetapi, kita harus mampu memfaktorkan ataupun merefleksi didri kita dari faktor-faktor penyebab terjadinya masalah. Makin banyak kita dapat menganalisis masalah yang kita hadapi tentunya akan memperbanyak solusi dari permasalahan yang akan kita selesaikan. Dan perlu diingat orang yang bekerja dengan menggunakan akal fikirnya untuk menganalisis banyak faktor dalam hidupnya hingga menemui banyak solusi dalam penyelesain suatu permasalahanmaka makin tinggi derajatnya. 

Tentunya, derajat setiap orang akan ditentukan oleh keilmuan dan keimanan yang dimiliki oleh setiap orang. Makin tinggi derajat, makin banyak faktor yang kehidupan yang menyusun langkah kehidupannya, akan tetapi dengan ilmu dan keimanan yang kita miliki maka ada banyak jalan untuk menuju suatu keridloan Alloh.

Oleh: Samsul Maarif

Daftar Pustaka
Spiegel, Murray S., 1984. Matematika Dasar. Jakarta: Erlangga







No comments:

Post a Comment

Mohon komentarnya....!

Pendidikan

Analisis Data Statistik dengan SPSS


Tinggalkan Pesan dan Kesan Anda di Buku Tamu

Komentar Terbaru