Validitas butir soal dari suatu tes adalah ketepatan mengukur
yang dimiliki oleh sebutir soal (yang merupakan bagian tak terpisahkan dari tes sebagai suatu totalitas), dalam
mengukur apa yang seharusnya diukur lewat butir soal tersebut. Sebuah butir
soal dikatakan valid bila mempunyai dukungan yang besar terhadap skor total.
Untuk menentukan perhitungan validitas butir soal digunakan rumus korelasi produk moment pearson (Suherman dan Sukjaya, 1990: 154), yaitu :
Untuk menentukan perhitungan validitas butir soal digunakan rumus korelasi produk moment pearson (Suherman dan Sukjaya, 1990: 154), yaitu :
keterangan:
rxy = Koefisien korelasi antara variabel x dan variabel y
x = Skor siswa pada tiap butir soal
y = Skor total tiap responden/ siswa
n = Jumlah peserta tes
Uji
validitas butir soal dapat dilakukan dengan menggunakan SPSS. Berikut disajikan
data hasil tes kemampuan analogi matematis siswa SMP X dengan 6 butir soal tes
kemampuan analogi matematis:
Kemampuan Analogi Matematis
|
||||||||
No.
|
Kode Siswa
|
Nomor Soal / Skor Ideal
|
Total
|
|||||
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6
|
|||
(X1)
|
(X2)
|
(X3)
|
(X4)
|
(X5)
|
(X6)
|
(Y)
|
||
4
|
4
|
4
|
4
|
4
|
4
|
24
|
||
1
|
S-01
|
4
|
0
|
4
|
0
|
0
|
0
|
8
|
2
|
S-02
|
0
|
0
|
4
|
1
|
0
|
0
|
5
|
3
|
S-03
|
4
|
3
|
4
|
3
|
1
|
1
|
16
|
4
|
S-04
|
2
|
1
|
4
|
0
|
0
|
1
|
8
|
5
|
S-05
|
1
|
4
|
1
|
1
|
1
|
1
|
9
|
6
|
S-06
|
4
|
1
|
4
|
1
|
1
|
1
|
12
|
7
|
S-07
|
4
|
2
|
4
|
0
|
0
|
0
|
10
|
8
|
S-08
|
0
|
0
|
4
|
0
|
0
|
1
|
5
|
9
|
S-09
|
4
|
1
|
4
|
4
|
1
|
0
|
14
|
10
|
S-10
|
3
|
0
|
4
|
1
|
1
|
0
|
9
|
11
|
S-11
|
4
|
3
|
4
|
4
|
1
|
0
|
16
|
12
|
S-12
|
4
|
3
|
4
|
0
|
0
|
2
|
13
|
Adapun
langkah-langkah pengujiannya sebagai berikut:
1.
Kopikan
data ke Data View pada lembar kerja SPSS
2.
Beri
label pada masing-masing kelas eksperimen dan kontrol dengan klik Variable
View, beri nama masing-masing variabel pada kolom label untuk
variabel pertama “Butir Soal no.1” dan variabel ke-2 “Butir Soal no.2” , variabel
ke-3 “Butir Soal no.3” , variabel ke-4 “Butir Soal no.4” , variabel ke-5 “Butir
Soal no.5”, variabel ke-7 “Butir Soal no.7” dan variabel ke-2 “Total Skor”.
3.
Kembali
ke Data View untuk melakukan analisis uji validitas dengan klik Analyze
>> Correlate>> Bivariate.
4.
Masukan
semua variabel ke kotak Variable(s) dan pada Correlation Coofecient
pilih Pearson
5.
Klik
Ok
6.
Berikut
hasil dari analisisnya:
7.
Lihat
nilai korelasi butir item soal dengan skor total. Kemudian nilai r dapat
langsung di konsultasikan ke rkritis = 0,702 atau
dengan melihat tanda “ ** ” artinya korelasi
signifikan. Sebagai contoh butir Item no. 4 karena rhitung = 0,724 > rkritis
= 0,702 maka butir no.4 dikatakan Valid. Lihat juga disitu ada tanda “ **
” yang menandakan korelasi butir soal
no.5 dengan skor total sigifikan.
Oleh:
Samsul Maarif
Daftar
Pustaka
Suherman, E. dan Sukjaya, Y. (1990).
Petunjuk Praktis untuk Melaksanakan
Evaluasi Pendidikan Matematika. Bandung:
Wijayakusumah 157.
Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung :
CV. Alfabeta.
prosedur sudah benar pas lihat hasilnya tidak terdapat skor total ditabelnya. sedangkan diatas ada skor total. itu bagaimana yah mohon bantuanya.?
ReplyDeleteSkor total dihitung pada exel kemudian dicopikan pada lembar kerja spss sebagai kolom skor total...Karena prinsip uji validitas butir item adalah mengkorelasikan skor butir item dengan skor totalnya. Terima ksih sudah berpartisipasi di blog ini.
DeleteBeli buku suherman dan sukyono dimana ya
ReplyDeletenyari2 uji validitas, prof google merekomendasikan mampir ke rumah ustadz sam... mantap... B-)
ReplyDelete