Wednesday, May 29, 2013

Menjadi Guru Matematika yang Sukses

Menjadi Guru Matematika yang Sukses

Mulianya tugas seorang guru harus dipertahankan hingga citra guru yang dipandang masyarakat sebagai tauladan dari sikap siswanya harus terus mengalir dan tidak boleh terhenti oleh sikap-sikap yang tidak baik. Ketauladan dari seorang guru akan mewujudkan profesionaliras guru dalam mengajarkan ilmu yang dimilikinya sehingga ter transfer secara sempurna pada murid-muridnya.


Siapapun orangnya dengan segala macam profesinya tentunya berkeinginan menuju sukses. Tak terkecuali seorang guru matematika. Untuk menjadi guru matematika yang sukses tentunya harus mampu menerjemahkan pengetahuan dan menyampaikannya pada siswa dengan cara-cara kreatif sehingga pengetahuan yang didapat oleh siswa akan maksimal. Sementara, pengajaran matematika akan berhasi dengan memerlukan pengetahuan yang mendalam tentang konsep-konsep matematika. Dengan pengetahuan yang mendalam tentang konsep matematika, seorang guru dapat bereksperimen tentang pengetahuannya sehingga materi matematika yang rumit dapat tersampaikan dan siswa dengan mudah menangkapnya.

Ada beberaba hal yang perlu diperhatikan sehingga kita dapat dikatakan sebagai guru yang sukses, diantaranya:

1. Menguasai Materi yang Ingin Disampaikan

Kunci penting seorang pemberi informasi adalah validnya sebuah informasi. Guru matematika harus mampu menguasi materi yang diajarkan. Sebagai analogi ketika kita ingin memberi infoemasi sebanyak segumpal pasir, maka hendaknya seorang guru matematika harus memiliki setumpukan pasir sehingga guru dapat mengkombinasikan tumpukan pasir yang di miliki dengan pasir yang ingin disampaikan. Artinya, ketiga seorang guru ingin mengajar sebuah materi segitiga misalkan, maka guru harus menguasai materi geometri secara menyuluruh bahkan alajabar. Sehingga, guru dapat melihat segiitiga dari berbagai sisi. Jika guru matematikaq mampu untuk melakukan itu tentunya penyajiaan matematika akan lebih inovatif dan kreatif.

Penguasaan materi matematika yang hendak diajarkan secara menyeluruh juga akan menimbulkan efek penyampaian materi atau komunikasi matematis yang dengan lebih dimengerti oleh siswa. Dengan penguasaan materi guru juga dapat merepersonalisasikan dirinya atas materi yang ingin disampaikan sehingga dapat memprediksi respons siswa. Ketika seorang guru dapat memprediksi respons siswa makaguru dapat mempersiapkan scaffolding yang tepat terhadap prediksi respon siswa.

2. Mengajar dengan Perspektif Ngemong

Sering kita jumpai dan temukan seorang guru tidak mau ambil pusing terhadap siswa yang kurang dalam memahami materi matematika. Seharusnya guru selalu timbul rasa ingin tahu terhadap kesulitan siswa dalam pembelajaran yang dialaminya. Kalau bisa berilah waktu lebih terhadap siswa yang kurang dalam memamhami matematika.

Guru juga harus memiliki kepekaan terghadap kondisi pembelajaran. Ketika pembelajaran sudah dirasakan membosankan oleh siswa, guru harus memiliki rencana sehingga kebosanan berubah menjadi sesuatu yang menyenangkan.

3.Sajikan Materi dengan Menarik

Konsep matematika yang rumit jika tidak disajikan secara menarik salah-salah akan menyebabkan proses pembelajaran yang monoton dan membosankan. Penggunaan alat peraga ataupun aplikasi TIK bisa menjadi pilihan guru matematika. Cobalah metode pembelajaran yang berbeda pada setiap pembelajaran, tentunya dengan menganalisis kecocokan terhadap materi yang disajikan. Jika diperlukan, cobalah melakukan pembelajaran di luar kelas, karena memberikan nuansa yang berbeda pada pembelajaran matematika. Ada banyak hal di luar kelas yang dapat dieksplorasi dalam rangka penyajian materi matematika.

4. Hindari Mimik Muka yang Seolah-olah Kelihatan Marah

Senyumnya guru tentunya akan memberikan nuansa kesan yang jauh dari serius dan tegang. Jangan sampai mengerutkan dahi ketika terdapat jawaban siswa yang salah karena akan memberikan efek ketakutan pada siswa. Dalam berturur kata dalam penyampaian materi guru juga harus pandai-pandai memilih kata-kata yang secara sosial sesuai dengan jamannya siswa. Karena akan menimbulkan kecairan bukan kegaringan dalam penyampaian materi. Tentunya itu semua tidak terlepas dalam esensi materi matematika yang ingin disampaikan.

5. Gunakan Pendekatan Nilai-nilai Kehidupan

Seorang guru juga harus menanamkan nilai-nilai kehidupan meskipun sebagai guru matematika. Ada banyak hal yang digali dari matematika yang kalau kita telisik lebih mendalam erat kaitannya dengan nilai-nilai kehidupan bahkan kehidupan beragama. Jika kita sebagai guru dapat mengkolaborasikan matematika dengan agama tentunya akan memberikan kesan kewibawaan kita dalam mengajar. “Samapaikanlah meskipun satu ayat” mungkinkata-kata itu harus jadi pegangan seorang guru matematika. Meskipan matematika ilmu eksakta, tapi dapat disisipi nilai-nilai agama menjadi hal yang menarik bagi siswa.


Mungkin itu beberapa hal dari banyak hal yang harus diperhatikan oleh seorang guru matematika dalam rangka menjadi guru matematika yang sukses. Kesuksesan seorang guru dalam mengajar awal cita-cita siswa meraih kesuksesan.

Oleh: Samsul Maarif


2 comments:

  1. This comment has been removed by a blog administrator.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terimaksih Atas atensisnya......
      Mengajarlah dengan hati karena dari hati itulah ilmu akan mengalir dengan penuh keberkahan.........

      Delete

Mohon komentarnya....!

Pendidikan

Analisis Data Statistik dengan SPSS


Tinggalkan Pesan dan Kesan Anda di Buku Tamu

Komentar Terbaru