Tuesday, May 28, 2013

Etos Sang Pemenang


Etos Sang Pemenang

Kehidupan semakin hari makin mendekati titik nadir kemajuan globalisasi yang menjajikan keunggulan-keunggulan dalam berbagai hal. Yang menjadi pertanyaan adalah bagaimana kita menghadapi proses kemajuan yang sangat sensasional tersebut? haruskah kita nilai kehidupan ini dengan nilai yang sama dari kehidupan-kehidupan sebelumnya bak rutinitas yang monoton?
ataukah kita dengan sigap menyingsingkan lengan baju untuk mulai berdiri melangkah menuju suatu kemenangan ataupun kesuksesan? tentunya itu semua tidak terlepas dari etos sang pemenang.

Tidak akan terbantahkan bahwa setiap dari kita ingin menjadi seorang pemenang. Akan tetapi, tidak semua orang memahami karakteristik dari sang pemenang itu sendiri. Bagaimana mengidentifikasi dirinya mampukah kita untuk menjadi seorang pemenang terkadang jarang bahkan unrung dilakukan.
Saya percaya dengan khaqqul yaqin bahwa setiap dari kita berhak untuk menerima gelar sang pemenang. Sang pemenang adalah orang pilihan yang memiliki keberanian untuk memulai berlatih melangkah setapak demi setapak untuk menjajaki setiap celah lini diri kemenangan. Jika setiap dari kita mampu memenejemen dirinya menelusuri dan meneliti setiap kehidupan yang terjadi dimasyarakat, tentunya kata pemenang akan dekat dengan dirinya. Karena sang pemenag tentunya bukan orang sembarang, tapi manusia diatas rata-rata yang menjadikan semangat hidupnya untuk bergerak lebih maju dalam segala  kegiatan yang dilakukannya menjadi lebih baik. Bagaimana seorang pemenang adalah bisa tampil berbeda sehingga menjadikan dirinya bernilai lebih dari komunitas kerja, komunitas sosial ataupun komunitas akademis. Jika orang lain berkata suatu hal tentang masalah itu ke barat, seorang pemenang akan dengan lantang bahwa pemecahan dari suatu persolan adalah ke timur tentunya dengan segala analisis yang telah dilakukan.

Sang pemenang adalah orang yang pantang menyerah menerjang ganasnya ombak kehidupan. Sang pemenang akan selalu berselancar diatas ombak kehidupan yang menggulung tinggi sehingga ia dapat menaklukan ombak tersebut. Semangat pantang menyerah inilah yang pada saat ini masih sedikit dari kita untuk memilikinya. Bahkan, hal-hal instan menjadi jurus-jurus utama untuk mencapai suatu tujuan. Tidak sedikit orang memilih mencari jalur-jalur khusus untuk menuju suatu tujuan yang diinginkan tanpa susah payah mengeluarkan energi yang dimiliknya bahkan kalau bisa setetes keringatpun jangan sampai keluar dari badanya. Bahkan setelah tujuanya tercapai dengan bangganya mengatakan “akulah pemenangnya”. Mental seperti itulah yang sebenarnya mental seorang pecundang sejati. Sang pemenang akan merasakan sejuknya tetesan keringat yang mengucur deras dari badanya. Sang pemenang akan terus berusaha mengasah kemampuannya dengan semangat ikhtiar dan doa untuk menuju tujuan tertentu hingga diperolehnya suatu keberkahan atas tujuan itu.

Karakter seorang pemenang lainya adalah selalu melangkah cepat dengan kehati-hatian. Hati-hati tidak berarti lambat melangkah dengan segal perhitungannya. Sang pemenang akan selalu mencuri start sebelum orang lain berpikir tentang suatu hal itu. Tentunya perlu kecepatan dalam berpikir, kecepatan dalam bertindak dan kecpatan untuk memikirkan ide-ide briliian untuk melakukan itu semua. Kesemuanya itu bisa didapat dengan jurus banyak membaca. Membaca tulisan pengalaman orang, membaca buku tentang disiplin ilmu yang kita geluti, dan membaca alam sekitar. Kita sering menunda-nunda pekerjaan dengan segala toleransi yang kita berikan. Sering dari kita mengatak sebelum besok datang waktu deadline masih ada banyak waktu untuk menyelesaikannya. Padahal, sebenarnya kita sudah seratus langkah tertinggal dari orang lain. Oleh sebab itu, sang pemenang akan berprisnsip jika bisa dilakukan hari mengapa harus esok dikerjakan, karena hari esok ada banyak hal yang dapat dilakukan  jauh lebih bermanfaat dari hari ini.
Sang pemenang juga tak pernah selektif memilih lawan tandingnya. Mental sang pemenang akan selalu terpancar disetiap arena pertandingan. Tak ada rasa ketakurtan sedikitpun terlihat dari seorang pemenang. Dalam menjalani dinamika kehidupan sang pemenang tidak gentar menghadapi problematika kehidupan. Sang pemenang selalu berkata siap jika tantang tertimpa padanya. Ada banyak hal dari kita meras ragu dengan kemampuan yang kita miliki dan pada akhirnya kalah sebelum bertanding. Dari keragu-raguan itulah inovasi ide tidak akan berjalan mulus melaju di otak kita. Jadi sang pemenang akan selalu berkata siap menghadapi pekerjaan apapun dengan kepercayaan dirinya menyelesaikan tugas yang diembannya. Tentunya dilanjutkan denga bekerja keras untuk menyelesaikan tugasnya.

Karakter sang pemenang selanjutnya adalah selalu bekerja keras sebelum tujuannya datang menghampirinya. Ikhtiar untuk selalu mencoba dan mencoba akan selalu melekat di diri sang pemenang. Setiap tetesan keringat akan menghilangkan rasa dahaga bagi sang pemenang. 

Tentunya kesemuanya itu tidak akan terlepas dari campur tangan Tuhan. Sehingga, sang pemenang akan selalu menyandarkan dirinya kepada Tuhan yang menentukan segala tindak-tanduk yang kita lakukan. Pasrah kepadaNya dengan tanpa mengurangi sedikitpun hal-hal yang telah disampaikan sebelumnya.

Oleh: Samsul Maarif

No comments:

Post a Comment

Mohon komentarnya....!

Pendidikan

Analisis Data Statistik dengan SPSS


Tinggalkan Pesan dan Kesan Anda di Buku Tamu

Komentar Terbaru