Oleh:
Samsul Maarif
Pada
pembelajaran sebelumnya telah diterangkan tentang
konsep kekongruenan dua buah segitiga. Pembelajaran kali ini kita akan
membahas tentang konsep kesebangunan dua buah segitiga. Untuk mengetahui syarat
apa yang harus dipenuhi dua buah segitiga saling sebangun dan bagaimana
akbitanya, penulis ingin memberikan sebuah ilustrasi sebagai berikut: Penulis
ingin memberikan suatu segitiga ABC sembarang dengan titik P adalah titik
tengah sisi AC. Kemudian melalui titik P ditarik suatu garis sejajar AB hingga
memotong sisi BC di titiQ. Penulis ingin menanyakan apakah titik Q merupakan
titik tengah BC? ilustrasi ini penting untuk mengetahui syarat dan akibat dari
suatu segitiga yang saling sebagun. Perhatikan gambar berikut ini.
Penulis
ingin memulainya dengan membuktikan apakah Q titik tengah sisi BC. Mulailah dengan menentukan suatu garis tegak
lurus sisi AB masing-masing melalui titik P, C dan Q, kemudian beri nama
masing-masing PR, CS dan QT seperti tampak pada gambar berikut ini.
Karena
PQ // AB maka CS akan memotong PQ di titik O secara tegak lurus. Perhatikan
segitiga ARP dan segitiga POC dimana besar sudut PAR = besar sudut CPO (sudut
sehadap), sisi AP = sisi CP (diketahui P titik tengah AC) dan besar sudut APR =
besar sudut PCO (besar sudut PAR = besar sudut CPO dan besar sudut ARP = besar
sudut POC berakibat besar sudut APR = besar sudut PCO) sehingga segitiga ARP
kongruen dengan segitiga POC (Sd.S.Sd) akibatnya sisi PR = sisi CO …………(i).
Selanjutnya
perhatikan segiempat RTQP dimana PQ// RT dan PR // QT dengan sudut R adalah
sudut siku-sku makan segiempat RTQP adalah suatu persegi panjang sehingga sisi
PR = sisi QT………..(ii). Dari
pernyataan (i) dan (i) didapat sisi CO = sisi PR = sisi QT
sehingga sisi CO =sisi QT….(iii).
Selanjutnya
perhatikan segitiga COQ dan segitiga QTB dimana besar sudut COQ = besar sudut
QTB (sudut siku-siku), sisi CO = sisi QT (pernyataan (iii)) dan besar sudut OCQ = besar sudut TQB (besar sudut COQ =
besar sudut QTB dan besar sudut CQO =besar sudut QBT berakibat besar sudut OCQ
= besar sudut TQB) sehingga segitiga COQ kongruen dengan segitiga QTB (Sd.S.Sd)
berakibat sisi BQ = sisi CQ yang artinya bahwa Q adalah titik tengah BC.
Bukti
diatas sangat penting untuk menunjukkan syarat dan akibat dua buah segitiga
yang saling sebangun. Setelah kita menunjukkan bahwa Q adalah titik tengah sisi
BC jika P titik tengah dan PQ // AB, penulis ingin membawa para pembaca untuk
mengkonstruksi ulang segitiga ABC dengan P titik tengah AC dan Q titik tengah BC
sehingga PQ // AB seperti yang telah dibuktikan di atas, seperti terlihat pada
gambar berikut.
Perhatikan
segitiga PQC dan segitiga ABC, karena sisi PC berimpit pada AC, sisi CQ
berimpit pada BC dan PQ // AB maka segitiga PQC sebangun dengan segitiga ABC
artinya dua buah segitiga itu memiliki bentuk yang sama akan tetapi ukuran
panjang sisinya berbeda. Bagaimana dengan besar unsur sudut dua buah segitiga
tersebut? Perhatikan segitiga PQC dan segitiga ABC dimana besar sudut P =besar
sudut A (sudut sehadap), besar sudut Q = besar sudut Q (sudut sehadap) dan
besar sudut PCQ = besar sudut ACB (berimpit). Ternyata unsure-unsur sudut yang
bersesuain dari dua buah segitiga tersebut besarnya sama, sehingga kita dapat
mengatakan bahwa dua buah segitiga saling sebangun jika sudut-sudut yang
bersesuain besarnya sama.
Selanjutnya
apa akibat jika dua buah segitiga saling sebangun? Coba bandingkan sisi-sisi
yang bersesuain pada segitiga PQC dan ABC bahwa Sisi CP : sisi AC = 1:2 , sisi
CQ: BC = 1:2, bagaimna sengan perbandingan sisi PQ: sisi AB?apakah
perbandingannya sama yaitu 1:2?Dengan cara menentukan garis sejajar AC melalui
Q atatu garis sejajar BC melalui P dengan analogi pembuktian yang sama dengan
pembuktian Q titik tengah BC maka dibuktikan bahwa perbandingan sisi PQ: sisi
AB =1/2. Sehingga kita dapat mengatakan
bahwa perbandingan sisi CP : sisi AC = CQ: BC = sisi PQ: sisi AB.
Dari
penjelasan diatas penulis menekankan kembali bahwa segitiga PQC dan ABC dimana besar
sudut P =besar sudut A (sudut sehadap), besar sudut Q = besar sudut Q (sudut
sehadap) dan besar sudut PCQ = besar sudut ACB (berimpit) maka segitiga PQC
sebangun dengan segitiga ABC (Sd.Sd.Sd) yang berakibat perbandingan sisi CP : sisi
AC = CQ: BC = sisi PQ: sisi AB. Dengan kata lain dapat disimpulkan bahwa jika
dua buah segitiga saling sebangun maka perbandingan sisi-sisi yang bersesuain
akan sama.
Semoga
bermanfaat.........
No comments:
Post a Comment
Mohon komentarnya....!