Konsep
Kekongruenan Dua Buah Segitiga#3
Oleh:
Samsul Maarif
Pada pembelajaran
sebelumnya telah diterangkan tentang pembuktian teorema yang pertama dan kedua untuk
kekongruenan dua buah segitiga. Kali ini penulis ingin membahas bukti dari teorema 3
kekongruenan dua buah segitiga yaitu“Dua buah segitiga saling kongruen jika ketiga
sisi yang bersesuain sama” biasanya dengan menandai “(S.S.S)”. Perhatikan
gambar berikut ini.
Diketahui bahwa sisi AB
= PQ, sisi BC = sisi PQ dan sisi AC = sisi PR. Akan ditunjukkan bahwa segitiga
ABC kongruen dengan segitiga PQR.
Bukti:
Untuk menunjukkan
segitiga ABC kongruen dengan segitiga PQR, maka kita harus menunjukkan
unsur-unsur sudut yang bersesuain pada segitiga tersebut sama, sehingga harus
ditunjukkan bahwa: (i) besar sudut C = besar sudut R, (ii) besar sudut B = besar sudut Q dan (iii) besar sudut A = besar sudut P.
(i) Akan ditunjukkan bahwa besar sudut C = besar sudut R
Perhatikan segitiga ABC
dimana titik B noncolinear terhadap
sisi AC sehingga berdasarkan teorema Playfair maka dapat ditentukan satu garis
// AC melalui titik B. Kemudian dapat ditentukan sebuah titik P pada garis
sejajar tersebut hingga BP = AC = PR (dimana diketahui sisi AC = sisi PR),
seperti tampak pada gambar berikut.
Karena AC // BP (BP
terletak pada garis // AC melalui titik B) dipotong oleh BC maka besar sudut C
= besar sudut CBP (sudut dalam berseberangan). Apabila kita analogikan bahwa sisi
QR pada segitiga PQR dihimpitkan pada sisi BC pada segitiga ABC dimana titik R
pada segitiga PQR menempati titik B pada segitiga ABC dengan tanpa menutupi dan
sisi AC = BP = PR, maka kita dapat mengatakan besar sudut CBP = besar sudut R =
besar sudut C. Sehingga terbukti bahwa besar sudut C = besar sudut R.
(ii) Akan ditunjukkan bahwa besar sudut B = besar sudut Q
Perhatikan segitiga ABC
dimana titik C noncolinear terhadap
sisi AB sehingga berdasarkan teorem Playfair maka dapat ditentukan satu garis
// AB melalui titik C. Garis sejajar tersebut akan berpotongan dengan garis // AC
tepat di titik P karena BP = AC dan BP // AC, seperti terlihat pada gambar
berikut.
Karena AB // CP dipotong
oleh BC maka besar sudut B = besar sudut BCP (sudut dalam berseberangan).
Apabila kita analogikan bahwa sisi QR pada segitiga PQR dihimpitkan pada sisi
BC pada segitiga ABC dimana titik Q pada segitiga PQR menempati titik C pada
segitiga ABC dengan tanpa menutupi dan sisi AB = CP = QR, maka kita dapat
mengatakan besar sudut CBP = besar sudut Q = besar sudut B. Sehingga terbukti
bahwa besar sudut B = besar sudut Q.
(iii) akan ditunjukkan bahwa besar sudut A = besar sudut P
Perhatikan segitiga ABC
dan segitiga PQR, menurut teorema jumlah besar sudut dalam segitiga maka dapat
dikatakan bahwa
jumlah besar sudut
dalam segitiga ABC = jumlah besar sudut dalam segitiga PQR
besar sudut A + besar
sudut B + besar sudut C = besar sudut P + besar sudut Q + besar sudut R
Kerena besar sudut B = besar sudut Q dan besar sudut C = besar
sudut R maka akan berakibat besar sudut A = besar sudut P. Sehingga, terbukti
bahwa besar sudut A = besar sudut B.
Dari pernyataan (i), (ii) dan (iii) dapat disimpulkan bahwa segitiga
ABC kongruen dengan segitiga PQR.
Semoga
bermanfaat.........
Gambar
“Side Side Side” diambil dari http://www.mathwarehouse.com/geometry/congruent_triangles/side-side-side-postulate.php
No comments:
Post a Comment
Mohon komentarnya....!