Sunday, May 19, 2013

Analogi Matematis#2


Analogi Matematis

Oleh: Samsul Maarif 

Analogi adalah membandingkan dua hal yang berlainan berdasarkan keserupaannya.Selain mencari keserupaan di antara dua hal yang berlainan, analogi juga menarik kesimpulan atas dasar keserupaan tersebut.Dengan demikian analogi digunakan sebagai penjelasan atau sebagai dasar penalaran.

Menurut Mundiri (2000), ada dua macam analogi, yaitu analogi induktif dan analogi  deklaratif atau analogi penjelas. Analogi induktif adalah analogi
yang disusun berdasarkan persamaan prinsipil yang berbeda pada dua fenomena, selanjutnya ditarik kesimpulan bahwa apa yang terdapat pada fenomena pertama terdapat pula pada fenomena kedua.Adapun  analogi  deklaratif  atau  analogi  penjelas  merupakan metodeuntuk menjelaskan sesuatu yang belum dikenal atau masih samar, dengan menggunakan hal yang sudah dikenal.

Suherman (2001) menjelaskan bahwa matematika di sekolah berperan untuk: (1) untuk mempersiapkan anak didik agar mampu menghadapi perubahan-perubahan keadaan di dalam kehidupan di dunia yang senantiasa berubah, melalui latihan bertindak atas dasar pemikiran logis dan rasional, kritis dan cermat, objektif, efektif, dan diperhitungkan secara analitis sintetis, (2) untuk mempersiapkan anak didik agar menggunakan matematika secara fungsional dalam kehidupan sehari-hari dan di dalam mengahadapi ilmu pengetahuan lain.

Sesuai    dengan     perannya, matematika   bertujuan   agar   siswamemahami pengertian matematika, memiliki ketrampilan untuk menerapkan pengertian tersebut baik dalam matematika itu sendiri, mata pelajaran lainnya maupun dalam kehidupan nyata sehari-hari, serta dapat mengaitkan satu konsep dengan konsep lainnya dalam upaya meningkatkan kemampuan penalaran analogi.

Lawson (Suriadi, 2006) mengungkapkan keuntungan analogi dalam pengajaran antara lain:
1.      Dapat memudahkan siswa dalam memperoleh pengetahuan baru dengan cara mengaitkan atau membandingkan pengetahuan analogi yang dimiliki siswa;
2.      Pengaitan tersebut akan membantu mengintegrasikan struktur-struktur pengetahuan yang terpisah agar terorganisasi menjadi struktur kognitif yang lebih utuh. Dengan organisasi yang lebih utuh akan mempermudah proses pengungkapan kembali pengetahuan baru;
3.      Dapat dimanfatkan dalam menanggulangi salah konsep.

Menurut Sumarmo(1987) memberikan gambaran indikator untuk mengukur kemampuan penalaran analogi, yaitu: a) Siswa dapat mengamati pola (dari sebuah gambar atau sebuah bilangan), b) Siswa dapat menentukan hubungan antara pola gambar atau bilangan tersebut, c) Siswa dapat mengestimasi atau memperkirakan aturan yang membentuk pola tesebut.

Berikut contoh instrumen untuk mengukur kemampuan analogi matematis siswa pada materi segitiga dan segi empat.

1.      Perhatikan gambar segitiga A dan segitiga B berikut:



Hubungan segitiga A dengan 24 cm Serupa dengan hubungansegitiga B dengan ........
A.  65 cm2             C. 85 cm2
B.  75 cm2             D. 150 cm2

Berikan alasannya dan analogi apa yang digunakan!

2.      Perhatikan Taman A dan Taman B pada gambar berikut:
Taman A adalah taman berbentuk persegi. Pada sisi-sisi taman A  ditanami 60 pohon yang berjarak sama satu dengan yang lain. Di taman B yang berbentuk segitiga sama sisi juga akan ditanami pohon yang berjarak sama satu dengan lainnya.


Hubungan antara taman A dengan  60 pohon  serupa denganhubunganantara taman B dengan .....
A. 30 pohon                      C. 22 pohon
B. 28 pohon                      D. 15 pohon

Berikan alasannya dan analogi apa yang digunakan!

3.      Perhatikan Kebun A dan Kebun B pada gambar berikut:
Kebun A adalah kebun  berbentuk persegi yang didalamnya terdapat kolam ikan yang berbentuk segitiga. Sedangkan gambar B adalah gambar kebun yang berbentuk segi-6 yang terbentuk dari persegi dan persegi panjang yang saling menempel,di dalam keebuntersebut akan dibuat kolam ikan berbentuk segitiga.


Hubungan antara kebun A dengan    18 m2  serupa dengan  hubungan antara taman B dengan .....
A. 56m2                 C. 32 m2
B. 50m2                 D. 64 m2

Berikan alasannya dan analogi apa yang digunakan!

4.      Perhatikan gambar A dan gambar B berikut:
Gambar A dan Gambar B adalah pasangan-pasanagan segitiga sama sisi.

Hubungan antara gambar A dengan 80√3 cm2 serupa denganHubungan antara gambar B dengan....
A. 21√3 cm2                C. 215 cm2
B. 423  cm2               D. 425  cm2

Berikan alasannya dan analogi apa yang digunakan!

DAFTAR PUSTAKA

Mundari. (2010). Logika. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
 Suherman, E. dan Sukjaya, Y. (1990). Petunjuk Praktis untuk Melaksanakan Evaluasi Pendidikan Matematika. Bandung.
 Sumarmo, U. (1987). Kemampuan Pemahaman dan Penalaran Matematika Siswa Dikaitkan dengan Kemampuan Penalaran Logik Siswa dan Beberapa Unsur Proses Belajar Mengajar. Disertasi S.Ps. UPI Bandung: Tidak diterbitkan.
 Suriadi. (2006). Pembelajaran dengan Pendekatan Discovery yang Menekankan Aspek Analogi Untuk Menigkatkan Pemahaman Matematik dan Kemampuan Berfikir Kritis Siswa SMA. Tesis S.Ps. UPI Bandung: Tidak diterbitkan.

1 comment:

  1. soal yang bapak peroleh kalau boleh tau mengadaptasi dari utari sumarmo atau bapak buat sendiri?

    ReplyDelete

Mohon komentarnya....!

Pendidikan

Analisis Data Statistik dengan SPSS


Tinggalkan Pesan dan Kesan Anda di Buku Tamu

Komentar Terbaru