Matematika
Islam
Matematika Islam adalah istilah yang digunakan untuk merujuk pada matematika yang dilakukan di dunia Islam antara abad ke-8 dan
ke-13 Masehi. Matematika
yang muncul Timur Tengah pada abad pertengahan sangat penting untuk
sebagai rujukan kemajuan matematika saat ini. Sementara Eropa mengalami
nya di "Abad
Kegelapan," Timur Tengah dimatikan dan memperluas aritmatika, geometri,
trigonometri, dan astronomi dari filsuf Yunani kuno,
seperti Euclid. Kontribusi
yang paling penting mungkin penemuan aljabar, yang
berasal dari Baghdad di Rumah Kebijaksanaan (bayt al-Hikmah).
Bayt
al-Hikmah (Rumah Kebijaksanaan)
Bayt
al-Hikmah merupakan perpustakaan untama dan merupakan
tempat untuk penerjemahan buku dan
penelitian. Para sarjana akan bekerja di sisni untuk menerjemahkan buku-buku
dari Yunani dan Hindu ke dalam bahasa Arab. Disamping itu di Bayt al-Hikmah
para sarjana juga melakukan penelitian dan pengkajian untuk selanjutnya ditulis
dalam sebuah buku atau kitab. Bayt al-Hikmah didirikan oleh Khalifah
Al-Rasyid pada awal abad ke-9. Putranya yang bernama Khalifah Al-Ma’mun adalah
seorang penguasa yang menjadikan Bayt al-Hikmah sebagai kebijakan yang
sangat penting dalam pemerintahannya. Menurut cerita Al-ma’mun pernah bermimpi
bertemu Aristoteles yang menyapa dirinya. Dan setelah mimpi itulah Al-Ma’mun memiliki
keinginan untuk menerjemahkan sebanyak mungkin buku-buku yang berasal dari
Yunani yang dia biasa. Oleh karena itu, Al-Ma’mun menugaskan kepada seluruh
sarjana untuk memulai menerjemahkan buku-buku yang berbahasa Yunani, Hindu,
Syiria-Persia, dan teks Ibrani ke dalam bahasa Arab. Sebagian besar buku-buku
yang ingin Al-Ma’mun terjemahkan pada para sarjana adalah tentang filsafat,
matematika dan ilmu pengetahuan.
Al-Khawarizimi
Muhammad
bin Mysa al-Khawarizimi adalah matematikawan muslim yang paling terkenal.
Beliau hidup sekitar 800=840 SM. Al-Khawarizmi lahir di Qutrubull, daerah dekat
Baghdad antara Tigris dan Efrat Vusi. Beliau dibawa oleh Khalifah Al-Ma’mun
untuk bekerja di Bayt al-Hikmah. Al-Khawarizmi mengenalkan beberapa
konsep matematika, termasuk penggunaan bilangan Hindu-Arab dan bilangan nol,
aljabar, dan penggunaan geometri untuk menunjukkan dan membuktikan hasil
aljabar. Banyak karya-karya beliau yang berhubungan dengan ilmu Astronomi, akan
tetapi beliau juga menulis tentang aritmatika Aljabar.
Aritmatika
Al-Khawarizimi
menulis sebuah risalah yang sangat penting pada bilangan Hindu-Arab dan
sekaligus mempopulerkannya. Yang terpenting dari temuannya adalah tentang
pengenalana bilangan “nol” yang digunakan sekitar 250 tahun diseluruh dunia
islam sebelaum Eropa memperkenalkannya. Dia juga memperkenalkan notasi bilangan
desiamal Hindu ke dunia Arab dan Eropa yang digunakan sampai sekarang.
Terjemahan
Bebas Oleh: Samsul Maarif
Daftar
Pustaka
Center
for South Asian and Middle Eastern Studies, University of Illinois at
Urbana-Champaign http://www.csames.illinois.edu/
Temukan Tulisan Terkait:
"Jembarnya hati ala geometri"
"Tanda tanya?"
"Menguak geometri dari sisi lain!! sebuah pemikiran..."
"Antara TUHAN dan MANUSIA (sebuah analisis sederhan..."
"Matematika Amal dan Dosa........"
"JUJUR DENGAN MATEMATIKA"
"Eksistensi dengan Mendefinisikan Diri (Mencontoh e..."
"Refleksi Ikhwal Limit"
"Tanda tanya?"
"Menguak geometri dari sisi lain!! sebuah pemikiran..."
"Antara TUHAN dan MANUSIA (sebuah analisis sederhan..."
"Matematika Amal dan Dosa........"
"JUJUR DENGAN MATEMATIKA"
"Eksistensi dengan Mendefinisikan Diri (Mencontoh e..."
"Refleksi Ikhwal Limit"
No comments:
Post a Comment
Mohon komentarnya....!