Thursday, January 10, 2013

Matematika Islam



Matematika Islam

Matematika Islam adalah istilah yang digunakan untuk merujuk pada matematika yang dilakukan di dunia Islam antara abad ke-8 dan ke-13 Masehi. Matematika yang muncul Timur Tengah pada abad pertengahan sangat penting untuk sebagai rujukan kemajuan matematika saat ini. Sementara Eropa mengalami nya di "Abad Kegelapan," Timur Tengah dimatikan dan memperluas aritmatika, geometri, trigonometri, dan astronomi dari filsuf Yunani kuno, seperti Euclid. Kontribusi yang paling penting mungkin penemuan aljabar, yang berasal dari Baghdad di Rumah Kebijaksanaan (bayt al-Hikmah).

Bayt al-Hikmah (Rumah Kebijaksanaan)

Bayt al-Hikmah merupakan perpustakaan untama dan merupakan tempat untuk penerjemahan  buku dan penelitian. Para sarjana akan bekerja di sisni untuk menerjemahkan buku-buku dari Yunani dan Hindu ke dalam bahasa Arab. Disamping itu di Bayt al-Hikmah para sarjana juga melakukan penelitian dan pengkajian untuk selanjutnya ditulis dalam sebuah buku atau kitab. Bayt al-Hikmah didirikan oleh Khalifah Al-Rasyid pada awal abad ke-9. Putranya yang bernama Khalifah Al-Ma’mun adalah seorang penguasa yang menjadikan Bayt al-Hikmah sebagai kebijakan yang sangat penting dalam pemerintahannya. Menurut cerita Al-ma’mun pernah bermimpi bertemu Aristoteles yang menyapa dirinya. Dan setelah mimpi itulah Al-Ma’mun memiliki keinginan untuk menerjemahkan sebanyak mungkin buku-buku yang berasal dari Yunani yang dia biasa. Oleh karena itu, Al-Ma’mun menugaskan kepada seluruh sarjana untuk memulai menerjemahkan buku-buku yang berbahasa Yunani, Hindu, Syiria-Persia, dan teks Ibrani ke dalam bahasa Arab. Sebagian besar buku-buku yang ingin Al-Ma’mun terjemahkan pada para sarjana adalah tentang filsafat, matematika dan ilmu pengetahuan. 

Al-Khawarizimi

Muhammad bin Mysa al-Khawarizimi adalah matematikawan muslim yang paling terkenal. Beliau hidup sekitar 800=840 SM. Al-Khawarizmi lahir di Qutrubull, daerah dekat Baghdad antara Tigris dan Efrat Vusi. Beliau dibawa oleh Khalifah Al-Ma’mun untuk bekerja di Bayt al-Hikmah. Al-Khawarizmi mengenalkan beberapa konsep matematika, termasuk penggunaan bilangan Hindu-Arab dan bilangan nol, aljabar, dan penggunaan geometri untuk menunjukkan dan membuktikan hasil aljabar. Banyak karya-karya beliau yang berhubungan dengan ilmu Astronomi, akan tetapi beliau juga menulis tentang aritmatika Aljabar.
Aritmatika

Al-Khawarizimi menulis sebuah risalah yang sangat penting pada bilangan Hindu-Arab dan sekaligus mempopulerkannya. Yang terpenting dari temuannya adalah tentang pengenalana bilangan “nol” yang digunakan sekitar 250 tahun diseluruh dunia islam sebelaum Eropa memperkenalkannya. Dia juga memperkenalkan notasi bilangan desiamal Hindu ke dunia Arab dan Eropa yang digunakan sampai sekarang.


Terjemahan Bebas Oleh: Samsul Maarif

Daftar Pustaka

Center for South Asian and Middle Eastern Studies, University of Illinois at Urbana-Champaign http://www.csames.illinois.edu/

Temukan Tulisan Terkait:

"Islamisai Ilmu dalam Matematika"

  

No comments:

Post a Comment

Mohon komentarnya....!

Pendidikan

Analisis Data Statistik dengan SPSS


Tinggalkan Pesan dan Kesan Anda di Buku Tamu

Komentar Terbaru