Saturday, January 5, 2013

Kujabarkan Hidup ini dengan Teorema

Kujabarkan Hidup ini dengan Teorema 
Oleh: Samsul Maarif

Sebuah teorema yang merupakan sebuah pernyataan yang harus dibuktikan dengan kebenaran-kebenaran sebelumnya. Kebenaran sebuah teorema akan melandasi kebenaran teorema-teorema berikutnya. Seandainya perjalanan hidup ini kita jabarkan layaknya sebuah teorema-teorema tentunya hidup ini akan lebih indah.
Betapa tidak kita akan selalu mengingat sesuatu yang benar untuk melakukan pembenaran terhadap apa yang kita lakukan Tiap langkah demi langkah selalu mengacu pada kebenaran (kebaikan) dan kebaikan yang kita buktikan dengan penuaian akan bersemi pucuk-pucuk kebaikan yang bisa dimanfaatkan oleh orang yang sedang mencari kebenaran untuk pembenarannya.

Sebuah teorema akan diyakini oleh setiap orang yang mengakuinya, bahkan orang-orang yang belum mengetahuinya. Teorema juga menginspirasi seorang ahli untuk menuju pada teorema-teorema yang lainnya. Layaknya sebuah teorema hati kita merupakan inti dari keyakinan. Hanya hati dan Tuhan yang mengetahui apa yang diyakini, dirasakan, diketahui, bagi setiap langkah hidup kita. Hati yang penuh dengan lautan kebaikan akan mengiringi langkah dan tindakan kita pada kebenaran. Dari langkah yang dilakukan dengan  kebenaran akan menginspirasi setiap orang sehingga tercipta kebenaran-kebenaran dalam hidup setiap jiwa manusia. Disitulah masyarakat madani akan tercipta.

Bila kita menelisik lebih jauh bahwa sebuah teorema akan melandasi pemecahan dari permasalahan-permasalahan. Sebuah teorema akan melandasi alur berpikir logika hingga menentukan solusi dari permasalaha. Dan dengan sebuah teorema akan melandasi keyakinan dari proses rasiolanitas yang dibangun seseorang dari tiap-tiap langkah menuju bukti. Seberapa banyak teorema-teorama yang dikuasai seseorang akan banyak jalan yang dimilikinya untuk memperoleh sebuah jawaban dari permasalahan. Dari mata terbangun hingga tertutup lagi di malam hari disitulah masalah akan menghampiri seseorang dalam hidupnya. Alhsil hidup adalah masalah, seberapa tegar seseorang menghadapi masalah dengan lapang menentukan kebahagian hidup seseorang. Tentunya masalah harus dihadapi dengan teorema-teorema kebajikan yang telah kita miliki. Makin banyak kebajikan yang kita miliki maka makin terbukalah jalan untuk menyelesaikan masalah yang kita hadapi. Kebaikan jiwa dan hati yang kita miliki layaknya sebuah teorema yang akan melandasi alur berpikir logika kita dengan sistematika pembuktian yang benar dan bertanggung jawab. Pikiran yang jernih tentunya akan keluar dari mata hati yang jernih. Dari pikiran jernih itulah tercipta banyak langkah yang bisa menembus kokohnya dinding tebal dari permasalahan hidup.

Sebuah teorema harus tegas dan menegaskan kebenaran sebelumnya. Teorema tidak peduli langkah-langkah yang salah. Ketegasan teoremapun akan menghentikan langkah seseorang dengan statmen dari buah pikir yang salah. Sebaliknya teorema akan menegaskan langkah kita sehingga keyakinan akan bukti yang kita miliki untuk sebuah pembenaran. Dalam hidup perlu keyakinan dari langkah yang kita lakukan. Kebenaran (kebaikan) akan tegas terhadap apa yang kita lakukan. Jika langkah kita salah kebaikan tidak akan mnolerir langkah itu. Jika, lubuk hati yang paling dalam yang pebuh dengan kebaikan berkata tegas itu saalah, berhentilah untuk melanjutkan langkah itu karena kesia-sian yang akan kita dapatkan. Layaknya sebuah teorema yang akan menegaskan sebuah pembenaran yang salah, seseorang yang berjalan diatas kebenaran (kebaikan) akan selalu tegas bahwa setiap langkah yang salah itu salah, Meski pahit yang diterimanaya itu tidak mampu menghalangi langkah kita untuk menegaskan sebuah kebenaran. Tegas dalam kebenaran akan menentukan kebenaran-kebenaran berikutnya hingga berujung pada keindahan pembuktian nilai-nilai kehidupan.

Akan tetapi, sebuah teorema tidak boleh bertentangan dengan postulat (kebenaran pangkal) yang merupakan cikal bakal terciptanya sebuah teorema. Tidak akan ada sebuah teorema tanpa ada kebenaran pangkal atau postulat. Kebenaran berpangkal pada kebenaran TUHAN karena itulah untuk mencari sebuah pembenaran dalam setiap langkah kehidupan harus sesuai dengan pangkal kebenaran yaitu firman-firmaNya (Al-Quran). Sang khaliq yang maha pencipta kebenaran pangkal akan memberikan petunjuk bagi makhluknya untuk mengkonstruksi teorema-teorema kehidupan dan tidak ada satupun makhluk yang dapat menciptakan kebenaran pangkal dari fakta-fakta alam karena alampun Ia yang menciptakan.

Hiduplah dengan Teorema  kehidupan hingga sengan teorema kita dapat memberikan inspirasi orang lain untuk menemukan teorema-teorema kehidupan berikutnya hingga kata manfaat bagi orang lain kita dapatkan dengan senyuman kebahagiaan.

 

No comments:

Post a Comment

Mohon komentarnya....!

Pendidikan

Analisis Data Statistik dengan SPSS


Tinggalkan Pesan dan Kesan Anda di Buku Tamu

Komentar Terbaru