Kujabarkan Hidup ini dengan Teorema
Oleh:
Samsul Maarif
Betapa tidak kita akan selalu mengingat sesuatu yang benar untuk melakukan pembenaran terhadap apa yang kita lakukan Tiap langkah demi langkah selalu mengacu pada kebenaran (kebaikan) dan kebaikan yang kita buktikan dengan penuaian akan bersemi pucuk-pucuk kebaikan yang bisa dimanfaatkan oleh orang yang sedang mencari kebenaran untuk pembenarannya.
Sebuah
teorema akan diyakini oleh setiap orang yang mengakuinya, bahkan orang-orang
yang belum mengetahuinya. Teorema juga menginspirasi seorang ahli untuk menuju
pada teorema-teorema yang lainnya. Layaknya sebuah teorema hati kita merupakan
inti dari keyakinan. Hanya hati dan Tuhan yang mengetahui apa yang diyakini,
dirasakan, diketahui, bagi setiap langkah hidup kita. Hati yang penuh dengan
lautan kebaikan akan mengiringi langkah dan tindakan kita pada kebenaran. Dari
langkah yang dilakukan dengan kebenaran
akan menginspirasi setiap orang sehingga tercipta kebenaran-kebenaran dalam
hidup setiap jiwa manusia. Disitulah masyarakat madani akan tercipta.
Bila
kita menelisik lebih jauh bahwa sebuah teorema akan melandasi pemecahan dari
permasalahan-permasalahan. Sebuah teorema akan melandasi alur berpikir logika
hingga menentukan solusi dari permasalaha. Dan dengan sebuah teorema akan
melandasi keyakinan dari proses rasiolanitas yang dibangun seseorang dari
tiap-tiap langkah menuju bukti. Seberapa banyak teorema-teorama yang dikuasai
seseorang akan banyak jalan yang dimilikinya untuk memperoleh sebuah jawaban
dari permasalahan. Dari mata terbangun hingga tertutup lagi di malam hari
disitulah masalah akan menghampiri seseorang dalam hidupnya. Alhsil hidup
adalah masalah, seberapa tegar seseorang menghadapi masalah dengan lapang
menentukan kebahagian hidup seseorang. Tentunya masalah harus dihadapi dengan
teorema-teorema kebajikan yang telah kita miliki. Makin banyak kebajikan yang
kita miliki maka makin terbukalah jalan untuk menyelesaikan masalah yang kita
hadapi. Kebaikan jiwa dan hati yang kita miliki layaknya sebuah teorema yang
akan melandasi alur berpikir logika kita dengan sistematika pembuktian yang
benar dan bertanggung jawab. Pikiran yang jernih tentunya akan keluar dari mata
hati yang jernih. Dari pikiran jernih itulah tercipta banyak langkah yang bisa
menembus kokohnya dinding tebal dari permasalahan hidup.
Sebuah
teorema harus tegas dan menegaskan kebenaran sebelumnya. Teorema tidak peduli
langkah-langkah yang salah. Ketegasan teoremapun akan menghentikan langkah
seseorang dengan statmen dari buah pikir yang salah. Sebaliknya teorema akan
menegaskan langkah kita sehingga keyakinan akan bukti yang kita miliki untuk
sebuah pembenaran. Dalam hidup perlu keyakinan dari langkah yang kita lakukan.
Kebenaran (kebaikan) akan tegas terhadap apa yang kita lakukan. Jika langkah
kita salah kebaikan tidak akan mnolerir langkah itu. Jika, lubuk hati yang
paling dalam yang pebuh dengan kebaikan berkata tegas itu saalah, berhentilah
untuk melanjutkan langkah itu karena kesia-sian yang akan kita dapatkan. Layaknya
sebuah teorema yang akan menegaskan sebuah pembenaran yang salah, seseorang
yang berjalan diatas kebenaran (kebaikan) akan selalu tegas bahwa setiap
langkah yang salah itu salah, Meski pahit yang diterimanaya itu tidak mampu
menghalangi langkah kita untuk menegaskan sebuah kebenaran. Tegas dalam
kebenaran akan menentukan kebenaran-kebenaran berikutnya hingga berujung pada
keindahan pembuktian nilai-nilai kehidupan.
Akan
tetapi, sebuah teorema tidak boleh bertentangan dengan postulat (kebenaran
pangkal) yang merupakan cikal bakal terciptanya sebuah teorema. Tidak akan ada
sebuah teorema tanpa ada kebenaran pangkal atau postulat. Kebenaran berpangkal
pada kebenaran TUHAN karena itulah untuk mencari sebuah pembenaran dalam setiap
langkah kehidupan harus sesuai dengan pangkal kebenaran yaitu firman-firmaNya
(Al-Quran). Sang khaliq yang maha pencipta kebenaran pangkal akan memberikan
petunjuk bagi makhluknya untuk mengkonstruksi teorema-teorema kehidupan dan
tidak ada satupun makhluk yang dapat menciptakan kebenaran pangkal dari
fakta-fakta alam karena alampun Ia yang menciptakan.
Hiduplah
dengan Teorema kehidupan hingga sengan
teorema kita dapat memberikan inspirasi orang lain untuk menemukan teorema-teorema
kehidupan berikutnya hingga kata manfaat bagi orang lain kita dapatkan dengan
senyuman kebahagiaan.
No comments:
Post a Comment
Mohon komentarnya....!