Tak ada gading yang tak retak sebuah ungkapan yang
menggambarkan tak ada kesempurnaan bagi setiap manusia termasuk didalamnya
untuk seorang guru. Akan tetapi, bukan karena alasan itu seorang guru berhenti
untuk menjadi lebih baik menjadi teladan bagi siswa-siswanya. Seseorang yang mengajar karena panggilan jiwanya, ada misi untuk mengaantarkan siswanyakepada hidup yang lebih baik secara intelektual sosial dan spiritual.
Mulianya tugas seorang guru harus dipertahankan hingga citra guru yang dipandang masyarakat sebagai tauladan dari sikap siswanya harus terus mengalir dan tidak boleh terhenti oleh sikap-sikap yang tidak baik. Ketauladan dari seorang guru akan mewujudkan profesionaliras guru dalam mengajarkan ilmu yang dimilikinya sehingga ter transfer secara sempurna pada murid-muridnya.
Mulianya tugas seorang guru harus dipertahankan hingga citra guru yang dipandang masyarakat sebagai tauladan dari sikap siswanya harus terus mengalir dan tidak boleh terhenti oleh sikap-sikap yang tidak baik. Ketauladan dari seorang guru akan mewujudkan profesionaliras guru dalam mengajarkan ilmu yang dimilikinya sehingga ter transfer secara sempurna pada murid-muridnya.
Alloh menciptakan alam semesta tentunya untuk dipelajari oleh
setiap manusia hingga dapat mengetahui rahasia dibalik penciptaan alam. Dengan
mengetahui rahasia dibalik alam akan menambah keimanan kita terhadap Alloh.
Sebagai contoh dalam upaya menjadi guru teladan kita dapat mengikuti dari
nbeberapa sifat dari alam yang di ciptakan Alloh SWT. Berikut bebarapa contoh
sifat dari alam yang dapat kita tiru sebagi upaya menjadi guru teladan:
1.
Bumi
Alloh menciptakan bumi sebagai tempat
berpijak bagi mahkhluk yang ada di dunia ini. Bumi yang terdiri dari tanah
menjadikan segala macam tanaman tumbuh dari benih menjadi tumbuhan dan kemudian
berbuah hingga dapat dimanfaatkan oleh manusia. Bumi tempat kita berpijak juga
menyediakan kekayaannya untuk dimanfaatkan oleh setiap manusia tanpa
terkecuali. Watak bumi ini menunjukkan jika seorang guru harus mampu mendorong
murid-muridnya untuk menumbuhkan motivasi untuk belajar sehingga nuansa
keilmuan di lingkungan belajar menjadi lebih hidup. Seorang guru juga harus
memberikan manfaat bagi para siswa tanpa terkecuali. Artinya seorang guru harus
mampu melayani siswa-siswanya dengan tulus hingga benih-benih ilmu tumbuh dan
memberikan manfaat bagi siswanya.
Bumi tempat berpijak merupakan tempat kembali untuk seseorang
dimana bumi adalah tempat seorang tercipta dan tempat orang untuk kembali
kepadaNya. Menganalogikan bumi tempat berpulang kepadaNya bahwa menjadi seorang guru harus
memiliki sikap yang mengayomi setiap siswanya apapun kondisi yang dialami
siswa. Dengan sikap bijaksana seorang guru, siswa harus merasa terayomi jika
dekat dengan gurunya hingga waktu berakhir pada kelulusan atau akhir studinya.
2.
Api
Api bisasnya menandakan sikap yang ganas dan merusak. Melihat
dari sisi negatif api yang menimbulkan kerusakan biasanya apai ditandai untuk hal-hal
yang negatif. Misalnya, terbakar api emosi yang menandakan seseorang yang tidak
mampu mengendalikan amarahnya. Terlepas dari sisi negatif dari api, banyak
orang menggambarkan api sebagai simbol keberanian atau semangat yang berkobar.
Tentunya api disini yang kita ambil adalah api yang bersifat konstruktif
(membangun) bukan sifat api yang distruktif. Selain itu sisi positif dari api, panasnya
api dapat melelehkan kerasnya besi ataupun logam-logam berat lainya.
Menjadi seorang guru harus memiliki semangat yang membara
dalam hal menciptakan terobosan-terobosan baru dalam pembelajaran. Guru yang
memiliki semangat dalam pembelajaran tidak akan merasa lelah demi terwujudnya
siswa yang nberhasil secara moral, spiritual dan intelektual. Makin berat tugas
yang diemban oleh seorang guru, akan menjadikan semangaat yang bertambah untuk
mengatasinya.
Disamping itu, api yang mampu meleburkan kerasnya logam
menandakan bahwa seorang guru harus mampu meruntuhkan sikap-sikap buruk pada
diri siswa-siswanya hingga bisa dibentuk kembali menjadi siswa yang berakhlak
mulia. Betapapun kerasnya watak dari seorang siswa harus mampu guru taklikan,
hingga seorang guru dapat membentuikya kembali. Watak yang harus dibentuk oleh
guru adalah bagaimana memanusiakan manusia untuk siswa-siswanya. Keberhasilan
guru dalam membentuk watak seorang siswa bukan hanya sesara pengetahuan saja
akan tetapi mampu mengubah watak siswanya secara spiritual ataupun emosional
sehingga menadikan siswa yang cerdas dan berakhlakul karimah.
3.
Air
Alloh menciptakan air sebagai sumber kehidupan bagi setiap
makhluk hidup. Bahkan tubuh manusia 2/3 adalah cairan. Air mampu menghapuskan
teriknya panas di padang kehausan. Air juga mampu memberishkan semua
kotoran-kotaran yang ada di bumi ini. Air yang selalu memberikan kesejukan
harus dimiliki seorang guru. Menjadi seorang guru harus seperti air yang mampu
memberikan kesejukan di tengah dahaga kebutuhan akan ilmu bagi siswa-siswanya. Disamping
itu, dengan kesejukan air ataupun ilmu yang dimiliki oleh seorang guru
hendaknya dapat menghapus sifat-sifat kotor yang menempel pada siswa. Guru yang
tulus dan ikhlas mendidik siswa-siswanya tentunya akan memberikan teladan dalam
bertindak, bersikap ataupun beribadah dengan baik hingga siswa-siswanya
mencontoh untuk mengikutinya.
Sifat dari air yaitu akan mengalir dari tempat yang tinggi ke
tempat yang rendah. Betapapun tingginya air berada tetap mengalir ke bawah
untuk memberikan kesejukan. Betapapun pintarnya seorang guru, harus memberikan
contoh rasa rendah hati, sikap law profile dan tidak sedikitpun
kesombongan. Sikap biasa bagi seorang guru akan menumbuhkan kewibawaan bagi
siswa-siswanya. Ibarat kata pepatah padi makin berisi makin menunduk dan makin
banyak orang mencarinya. Guru yang berilmu, bukan sifat sombong yang keluar,
akan tetapi sebaliknya sikap rendah hati hingga makin banyak dicari oleh orang
yang ingin menuntut ilmu padanya.
4.
Angin
Alloh menciptakan angin ataupun udara untuk bernafas bagi
manusia dan makhluk-makhluk lainnya. Watak dari udara sendiri tidak pilih kasih
terhadap makhluk yang menghirupnya. Bahkan, tiupan angin akan membawa kesejukan
bagi setiap orang. Menjadi seorang guru teladan hendaknya mampu meberikan
kebebasan kepada setiap siswanya untuk berkreativitas dan mengungkapkna
pendapatnya dalam proses pembelajaran. Selain itu, sikap seorang guru teladan
tidak akan membeda-bedakan siswanya dalam hal memberikan pelayanan belajar.
Kesejukan ilmu yang guru berikan hendaknya memberikan kesejukan bagi siapapun
yang membutuhkannya. Bimbingan guru akan selalu membwa angin kesejukan bagi
siswa-siswanya hingga kreativitas yang dimiliki oleh siswa dapat tergali dan
menjadi suatu kelebihan yang terasah.
5.
Matahari
Alloh menciptakan matahari untuk menyinari bumi dari
kegelapan. Sifat dari matahari tidak akan berhenti menyinari bumi hingga sang
pencipta berkehandak lain. Dari sisnar matahari itu juga manusia dapat melihat
keindahan alam semesta. Kekuatan energi matahari dapat membangkitkan
energi-energi lain hingga dapat dimanfaatkan manusia. Energi matahari tidak
akan habis bahkan tanpa perlu adanya bahan bakar untuk menyinari sehingga rasa
mandiri membangun energi ada pada watak matahari.
Bertolak dari watak matahari itu hendaknya seorang guru mampu
menerangi setiap orang dari kegelapan ilmu. Dimana ada kegelapan disitu akan
hadir sosok seorang guru yang mampu menerangi siswa-siswanya dan menuntun
jalanya menuju kesuksesan hidup. Guru harus menjadi pelita bagi siswa-siswanya
di atas kebodohan ataupun kegelapan. Dengan rasa tulus dari hati ataupun
kemandirian seorang guru harus tercipta energi yang besar hingga mampu
menerangi semua siswanya dari sisi gelap yang disebut kebodohan.
6.
Bulan
Bulan yang indah dikala malam menggambarkan ketentraman jiwa
dan hati manusia. Bulan akan memantulkan cahaya matahari hingga menerangi
kegelapan malam dan tercipta keindahan. Watak bulan ini dapat dijadikan contoh
bagi seorang guru yang mampu memberikan keindahan sikap bagi siswa-siswanya
hingga dirasakan ketentraman jiwa dan hati siswa yang melihatnya. Seorang guru
teladan juga harus memantulkan sikap positif atau suri tauladan hingga dapat
ditiru oleh para siswanya. Keindahan bulan tidak akan redup sebelum siang
menjemputnya. Seperti itulah gamabaran guru tauladan. Guru tauladan selalu
meberikan sikap-sikap positif ataupun keindahan hidup dalam setiap langkah
kehidupannya hingga ajal menjemputnya dan namanya akan tetap harum di setiap
benak orang yang mengenalnya.
7.
Langit
Alloh menciptakan langit sebagai tempat berteduh manusia dari
ancaman benda-benda langit. Watak langit akan selalu menjadi filter bagi
benda-benda asin g yang akan mengancam kehidupan di bumi. Seorang guru teladan
harus mampu mengayomi siswa-siswanya dalam kondisi apapun. Seorang guru juga
harus mampu berperan sebagai filter dari
ancaman budaya-budaya asing yang tidak sesui dengan budaya-budaya kita.
Membimbing dengan kesabaran, mengarahkan perilaku yang sesuai dengan
nilai-nilai agama dan budaya menjadi tugas seorang guru tentunya sebagai filter
dari budaya-budaya asing yang pada saat ini amat sangat susah untuk dibendung.
Demikin sifat-sifat alam yang mungkin dapat kita ambil sisi
positifnya yang dapat diterapkan oleh seorang guru dalam upaya menjadi seorang
gru teladan. Guru yang super adalah guru yang mampu memberikan inspirasi dan
tauladan bagi sisiwa-siswanya hingga menjadi orang yang bermanfaat bagi
kehidupan masyarakat.
Oleh: Samsul Maarif
Daftar Pustaka
Suyatno, dkk.2009. Pengembangan Profesionalisme
Guru. Jakarta: UHAMKA Pers
Mudzakkir , http://ideguru.wordpress.com/2010/04/01/guru-teladan-adalah-guru-yang-berwatak-asta-brata/
Temukan tulisan terkait:
No comments:
Post a Comment
Mohon komentarnya....!