Saturday, May 11, 2013

Anova Dua Jalur dengan SPSS

ANOVA DUA JALUR DENGAN SPSS


Berikut misalkan kita ingin mengetahui adakah perbedaan  Kemampuan Analogi Matematis siswa yang diajarkan dengan Metode Discovery (kelas eksperimen) dan Metode Ekspositori (kelas kontrol) didasarkan pada siswa berkemampuan tinggi, sedang dan rendah. Untuk mengujinya kita menggunakan Anova dua jalur dengan uji prasyaratnya yaitu uji normalitas dan homogenitas (sudah diterangkan pada tulisan terdahulu). Berikut datanya:




KEMAMPUAN ANALOGI MATEMATIS SISWA
KELAS EKSPERIMEN








No.
Kode Siswa
Nomor Soal / Skor Ideal
Total
1
2
3
4
5
4
4
4
4
4
20
Siswa Kemampuan Tinggi
1
ST-01
4
3
3
3
2
15
2
ST-02
4
4
3
2
2
15
3
ST-03
4
4
4
4
2
18

Data Disamarkan Untuk Menghindari Hal Yang Tidak Diinginkan

10
ST-10
4
3
3
2
4
16
11
ST-11
4
4
4
4
3
19
Jumlah
44
40
40
34
35
193
Mean
4.00
3.64
3.64
3.09
3.18
17.55
Siswa Kemampuan Sedang
12
SS-01
4
4
4
3
2
17
13
SS-02
3
4
4
3
2
16
14
SS-03
4
3
4
2
1
14

Data Disamarkan Untuk Menghindari Hal Yang Tidak Diinginkan

23
SS-12
4
4
3
3
4
18
24
SS-13
4
4
3
2
2
15
25
SS-14
4
3
4
3
4
18
Jumlah
53
51
47
38
41
230
Mean
3.79
3.64
3.36
2.71
2.93
16.43
Siswa Kemampuan Rendah
26
SR-01
3
2
3
0
0
8
27
SR-02
3
4
2
3
3
15

Data Disamarkan Untuk Menghindari Hal Yang Tidak Diinginkan

35
SR-10
4
3
2
1
0
10
36
SR-11
4
4
3
0
2
13
Jumlah
40
32
27
11
17
127
Mean
3.64
2.91
2.45
1.00
1.55
11.55





KEMAMPUAN ANALOGI MATEMATIS SISWA
KELAS KONTROL








No.
Kode Siswa
Nomor Soal / Skor Ideal
Total
1
2
3
4
5
4
4
4
4
4
20
Siswa Kemampuan Tinggi
1
ST-01
4
4
3
2
3
16
2
ST-02
4
4
4
3
4
19
3
ST-03
4
3
3
3
3
16

Data Disamarkan Untuk Menghindari Hal Yang Tidak Diinginkan

10
ST-10
4
3
3
3
2
15
11
ST-11
3
4
3
3
3
16
Jumlah
43
40
32
27
34
176
Mean
3.91
3.64
2.91
2.45
3.09
16.00
Siswa Kemampuan Sedang
12
SS-01
4
3
3
2
1
13
13
SS-02
4
4
3
1
1
13
14
SS-03
4
2
4
0
3
13

Data Disamarkan Untuk Menghindari Hal Yang Tidak Diinginkan

23
SS-12
4
3
3
3
4
17
24
SS-13
3
4
3
2
3
15
25
SS-14
4
3
2
3
2
14
Jumlah
54
46
38
30
39
207
Mean
3.86
3.29
2.71
2.14
2.79
14.79
Siswa Kemampuan Rendah
26
SR-01
4
2
2
1
0
9
27
SR-02
2
2
0
0
2
6
28
SR-03
2
3
2
3
0
10

Data Disamarkan Untuk Menghindari Hal Yang Tidak Diinginkan

35
SR-10
4
3
2
2
0
11
36
SR-11
4
3
1
1
2
11
Jumlah
36
32
21
15
14
118
Mean
3.27
2.91
1.91
1.36
1.27
10.73
 



Berikut langkah-langkahnya:
 
1.      Buka SPSS
2.      Copy data tersebut ke dalam lembar kerja SPSS letakan dalam satu kolom dan perlu diingat no urutnya 1-36 adalah kelas eksperimen dan 37-72 kelas kontrol, pada kolom kedua isi dengan “1” untuk kelas Eksperimen dan “2” untuk kelas kontrol, kemudian pada kolom ketiga  diisi dengan “1” untuk siswa berkemampuan “Tinggi”, “2” untuk siswa berkemampuan “Sedang” dan “3” untuk siswa berkemampuan “Rendah”.

 
3.      Buatlah nama variabel dengan cara Variabel View, kemudian pada kolom Label beri nama “Kemampuan Analogi” pada VAR000001 ,  “Kelas” pada VAR000002 dan “Tingkatan” pada VAR000003.


4.      Kemudian pada kolom value pada VAR000002 klik none hingga muncul kotak dialog, kemudian isi kolom Value  dengan “1”, Label dengan “Eksperimen” kemudian klik Add, kemudian lanjutkan isi kolom Value  dengan “2”, Label dengan “Kontrol” kemudian klik Add dan klik OK.


 5.      Kemudian pada kolom value pada VAR000003 klik none hingga muncul kotak dialog, kemudian isi kolom Value  dengan “1”, Label dengan “Tinggi” kemudian klik Add, kemudian lanjutkan isi kolom Value  dengan “2”, Label dengan “Sedang” kemudian klik Add dan isi kolom Value  dengan “3”, Label dengan “rendah” klik Add kemudian klik OK.


6.      Lakukan pengujian anova dua jalur dengan uji Lavene Statistic dengan cara memilih menu : analyze => General Linier Model => Univariate. Seperti terlihat pada gambar di bawah ini:



7.      Masukan “Kemampuan Analogi” ke kotak Dependen List dan “Kelas” dan “Tingkatan” ke kotak Fixed Factor.



8.      Pilih Pos Hoc, masukan semua variabel ke kotak Post Hoc Test for. Kemudian Scheffe dan Tukey kemudian klik Continue.


9.      Pilih Option, kemudian masukan VAR00001, VAR00002, dan VAR00001* VAR00002 ke dalam kotak Display Means For. Pilih Descriptive statistic kemudian klik Continue.


10.  Kemudian klik Ok. Berikut hasil output nya.


Dari data di atas kita dapat melihat statistika diskriptif dari masing-masing variabel dan kategorinya. Selanjutnya untuk mengetahui hasil analisis anova Anova kita dapat melihat tabel di bawah ini.




Berikut misalkan kita ingin mengetahui adakah perbedaan  Kemampuan Analogi Matematis siswa yang diajarkan dengan Metode Discovery (kelas eksperimen) dan Metode Ekspositori (kelas kontrol) didasarkan pada siswa berkemampuan tinggi, sedang dan rendah.
Dari data diatas kita dapat disimpulkan:
1.      Dengan melihat VAR00002 (Kelas) dengan nilia sig. = 0,010 < 0,05 artinya terdapat perbedaan Kemampuan Analogi Matematis siswa yang diajarkan dengan Metode Discovery (kelas eksperimen) dengan Kemampuan Analogi Matematis siswa yang diajarkan dengan Metode Ekspositori (kelas kontrol).
2.      Dengan melihat VAR00003 (Tingkatan) dengan nilia sig. = 0,000 < 0,05 artinya terdapat perbedaan Kemampuan Analogi Matematis siswa berdasarkan kategori siswa berkemampuan tinggi, sedang dan rendah.
3.      Dengan melihat VAR00002 *VAR00003 dengan nilia sig. = 0,773 > 0,05 artinya tidak terdapat interaksi antara penggunanan metode dengan tingkatan kemampuan siswa untuk mempengaruhi Kemampuan Analogi Matematis siswa secara bersama-sama. 


Daftar Pustaka

Ghozali, Imam, 2006, AplikasiAnalisis Multivariate dengan Program SPSS, CetakanKeempat, BadanPenerbitUniversitasDiponegoro, Semarang.

Widiarso, W. (2007). Uji Hipotesis Komparatif. [on line]. tersedia. http://elisa.ugm.ac.id/community/home/show/statistikaptu1003/#!/section/7013/1336745918.


Temukan tulisan terkait:

"
Statistik Diskriptif dengan SPSS"
"Uji Autokorelasi dengan SPSS (Uji Asumsi Klasik)"

No comments:

Post a Comment

Mohon komentarnya....!

Pendidikan

Analisis Data Statistik dengan SPSS


Tinggalkan Pesan dan Kesan Anda di Buku Tamu

Komentar Terbaru