Regresi Linier Sederhana dengan SPSS
Misalakan terdapat data
Kemampuan Mengelola Stres Belajar (X) sebagai variabel bebas dan Motivasi belajar siswa (Y) sebagai variabel terikat. Berikut datanya:
No.
|
X
|
Y
|
1
|
72
|
25
|
2
|
75
|
26
|
3
|
78
|
26
|
4
|
78
|
26
|
5
|
78
|
24
|
6
|
82
|
26
|
7
|
82
|
24
|
8
|
82
|
25
|
9
|
82
|
25
|
10
|
82
|
25
|
11
|
84
|
26
|
12
|
84
|
27
|
13
|
84
|
26
|
14
|
86
|
25
|
15
|
87
|
26
|
Sebelum
melakukan analisis regresi linier sederhana terlebih dahulu dilakukan uji
prasyarat atau yang sering disebut dengan “uji asumsi klasik” yang
meliputi uji normalitas regresi, uji multikolinier, uji heteroskedastisitas,
dan uji autokorelasi yang sudah diterangkan pada
tulisan-tulisan sebelumnya. Berikut langkah-langkah pengujiannya:
a. Kopikan data di atas pada lembar kerja SPSS, komudian pilih Variabel
View. Pada kolom Name beri nama variabel 1 dengan “X” dan
variabel 2 dengan nama “Y”. Pada kolom Label, beri label variabel 1
dengan “Kemampuan Mengelola Stres Belajar” dan variabel 2 dengan nama “Motivasi
Belajar”.
b. Kembali ke Data View, pilih Analize > Regression
> Liniear> Ok.
c. Masukan variabel X pada kotak Independet (s) dan variabel Y
pada kotak Dependet. Kemudian klik Ok
d. Berikut hasil outputnya:
Rata-rata motivasi belajar siswa adalah
25,4667 dan kemampuan mengelola stress belajar siswa adalah 81,0667
Korelasi antara motivasi belajar siswa
dan kemampuan mengelola stress belajar siswa ternyata kurang siqnifikan
(>0,05) jadi korelasi antara kedua variabel rendah yaitu 0,263.
Standard error estimasi sebesar 0,8515,
bandingkan dengan dengan standard deviasi motivasi belajar yaitu 0,8331 pada
tabel output pertama. Karena Standard error estimasi lebih besar dari standard
deviasi, maka model regresi ini tidak bertindak sebagai predictor untuk motivasi
belajar belajar siswa.
Dari tabel Anova, terlihat bahwa F
hitung yang diperoleh adalah 0,423 dengan signifikansi 0,526 > 0,05 yang
artinya model regresi tidak dapat dipakai untuk memprediksi variabel motivasi
belajar belajar.
Tabel diatas menunjukan persamaan
regresi Y=22,547+0.036x. Untuk
menguji signifikansi konstanta kita dapat melihat hasil dari uji t. Terlihat
bahwa kemampuan mengelola stress belajar adalah sebesar 0,526 > 0,05 yang
artinya bahwa kemampuan mengelola stress belajar tidak berpengaruh secara
signifikan terhadap motivasi belajar siswa.
Oleh:
Samsul Maarif
Daftar
Pustaka
Ghozali, Imam, 2006, AplikasiAnalisis Multivariate dengan
Program SPSS, CetakanKeempat, BadanPenerbitUniversitasDiponegoro, Semarang
Temukan tulisan terkait:
"Statistik Diskriptif dengan SPSS"
"Statistik Diskriptif dengan SPSS"
No comments:
Post a Comment
Mohon komentarnya....!