Misalakan terdapat data Kemampuan
Mengelola Stres Belajar (X) sebagai
variabel bebas dan Motivasi belajar siswa (Y) sebagai variabel terikat.
No.
|
X
|
Y
|
1
|
72
|
25
|
2
|
75
|
26
|
3
|
78
|
26
|
4
|
78
|
26
|
5
|
78
|
24
|
6
|
82
|
26
|
7
|
82
|
24
|
8
|
82
|
25
|
9
|
82
|
25
|
10
|
82
|
25
|
11
|
84
|
26
|
12
|
84
|
27
|
13
|
84
|
26
|
14
|
86
|
25
|
15
|
87
|
26
|
Sebelum
melakukan analisis regresi linier sederhana terlebih dahulu dilakukan uji
prasyarat atau yang sering disebut dengan “uji asumsi klasik” yang
meliputi uji normalitas regresi, uji multikolinier, uji heteroskedastisitas, dan
uji autokorelasi. Berikut akan diterangkan ujiautokorelasi.
Uji Autokorelasi
Uji Autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam model regresi linier ada
korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t-1. Model regresi yang baik
adalah yang bebas dari autokorelasi. Dalam penelitian ini uji Durbin-Watson
akan digunakan untuk mendeteksi ada tidaknya autokorelasi.
Berikut langkah-langkah pengujiannya:
a,
Kopikan data
di atas pada lembar kerja SPSS, komudian pilih Variabel View.
Pada kolom Name beri nama variabel 1 dengan “X” dan variabel 2 dengan
nama “Y”. Pada kolom Label, beri label variabel 1 dengan “Kemampuan
Mengelola Stres Belajar” dan variabel 2 dengan nama “Motivasi Belajar”.
b. Kembali ke Data View, pilih Analize
> Regression > Liniear> Ok.
c. Masukan variabel X pada kotak Independet (s)
dan variabel Y pada kotak Dependet.
d. Pilih Statistic ,kemudian pilih Durbin-Watson. Selanjutnya klik Continue.
e. Kemudian klik Ok untuk melihat hasilnya.
f. Dari tabel di atas uji gejala autokorelasi dilakukan
dengan melihat hasil Durbin-Watson yang nilainya sebesar 1,930. Dengan signifikansi 0,05, k (regressor)= 4 dan n
(observasi)= 15 di peroleh nilai dl = 1,613 sementara nilai du = 1,736. oleh
karena D-W 1,626 berada di atas dl= 1,613, maka dapat disimpulkan tidak
terdapat autokorelasi positif, hal ini berarti model regresi yang dihasilkan
pada penelitian ini bebas dari autokorelasi.
Oleh:
Samsul Maarif
Daftar
Pustaka
Ghozali, Imam, 2006, Aplikasi Analisis Multivariate dengan
Program SPSS, Cetakan Keempat, Badan Penerbit Universitas Diponegoro,
Semarang.
Temukan tulisan terkait:
"Statistik Diskriptif dengan SPSS"
"Statistik Diskriptif dengan SPSS"
bagaimana cara menghitung autokorelasi yg hasilnya nanti ada tabel dan gambar juga.
ReplyDeleteterima kasih.........