Sunday, December 23, 2012

Kyai VS Mahasiswa


Ada seorang pemuda yang sedang menutut ilmunya di sebuah Universitas. Sebut saja namanya Si Dodi yang sedang melanjutkan studinya dalam bidang Matematika. Suatu saat si Dodi merasakan kebimbangan dalam hidupnya. Dia sudah melakukan beberapa penelitian tentang ilmu yang digelutinya.
Banyak metodologi dalam statistika  untuk memprediksi sesuatu dan hasilnya akan akurat.Akan tetapi, untuk memprediksi takdir dari Tuhan dia belum menemukan sebuah metodologi yang cocok. Dia juga merasa bimbang tentang keberadaan Tuhan yang sudah menciptakan berbagai macam ilmu pengetahuan yang maju pesat. Akan tetapi, wujud dari sang pencipta dia belum pernah menemukan jawabnya tentang wujud ataupun sifatnya. Suatu saat dia kembali ke tanah air untuk dan membawa beberapa pertanyaan untuk ditanyakan kepada seorang ahli agama. Sampailah si Dodi pada sebuah pesantren dan bertemu dengan seorang kyai.

Dodi: “Pak kyai, saya sudah melakukan beberapa penelitian tentang galaksi di alam semesta ini, dan itu membuat saya kagum, tapi saya belum bisa menjawab tentang keberadaan Tuhan pa kyai?”

Kyai: “ Anda bagus sdah melakukan penelitian dan itu bisa dijadikan saudara untuk menambah keimanan anda terhadap sang pencipta yang maha agung. Trus apa yang membuat anda bingung tentang Tuhan?”

Dodi: “Saya memiliki beberapa pertanyaan pak kyai yang membuat saya gelisah saat ini:1. Kalau Tuhan itu ada, tunjukan wyjud Tuhan pada saya pak kyai, 2. Apakah takdir itu bisa di prediksi dengan metodologi ilmiah, 3. Tuhan menciptakan setan dari api, tetapi kenapa Tuhan memasukan setan  ke dalam neraka yang didalamnya juga api, bukankah itu malahan membuat sis setan tidak akan terasa apa-apa karena terbuat dari jenis yang sma?”

Kyai: sambil diam sejenak…..

Kemudian pak kyai menyuruh si dodi menjulurkan tangan kanannya. dan secara tiba-tiba pak kyai memukul tangan kannnya.

Dodi: “Awwhhhh…….kenapa pak kyai memukul tangan saya?”

Kyai: “Bagaimana rasanya dipukul tangannya?”

Dodi: “Sakit pak kyai”

Kyai: ”Jadi anda percaya sakit itu ada”

Dodi: “Iya pak kyai saya percaya”

Kyai:”Anda bisa menunjukan wujud dari rasa sakit itu?”

Dodi:”Tentu saja tidak pak kyai”

Kyai:”Itulah jawaban dari pertanyaan anda: kita semua merasakan keberadaan Tuhan tanpa dapat melihat wujudnya. Sifat dari Alloh itu wjud yang artinya ada tapi kemampuan manusia sebagai makhluk ciptannya tidak dapat menggambarkan wujud dari adanya tuhan tapi manusia dapat merasakan keberadan Tuhan. Bagai mana wujud Tuhan? itulah sifat dari Tuhan mukhalafatul lilkhawaditsi atau berbeda dengan makhluk yang di ciptakanNya.

Dodi:”Owhhh….begitu ya pak kyai”

Kyai:”Apakah tadi malam anda bermimpi akan dipukul tangn kananya oleh saya?”

Dodi:”Tidak pak kyai”

Kyai:”Apakah anda pernah berfirasat ataupun berpikir akan menerima sebuah pukulan dari saya?”

Dodi:”Ehmmmm…..tidak pak kyai”

Kyai:”Itulah yang dinamakan dengan takdir, tidak seorangpun mampu untuk memprediksinya. Meskipun anda ahli statistika dengan semua metodologi yang anda gunakan, secanggih apapun metodologi itu tidak akan mampu memprediksi takdir dari Tuhan”
Kyai:”Saya paham pak kyai”

Kyai:”Pertanyaan selanjutnya…terbuat dari apa tangan yang saya gunakan untuk memukul tangan anda?”

Dodi:”Kulit pak kyai”

Kyai:”Bagaimana rasa dari pukulan tangan saya tadi?”

Dodi:”Sakit pak kyai”

Kyai:”Meskipun tangan saya terbuat dari kulit dan tangan anda juga terbuat dari kulit tapi anda masih bisa merasakan sakit pukulan saya, bukan begitu?”

Dodi:”iya pak kyai”

Kyai:”Walaupun setan terbuat dari api dan neraka juga terbuat dari api jika Tuhan berkehendak maka neraka akan menjadi tempat yang paling menyakitkan untuk setan dalam menjalankan siksanya"

Dodi:”Terimakasih pak kyai….sekarang saya paham”

Kyai:”Bidang apa yang anda pelajari di Amerika”

Dodi:”Matematika pak kyai”

Kyai:”anda berati tau kan segitiga, segi empat,segi lima?”

Dodi:”iya pak kyai itu adalah bangun datar dalam dimensi dua pak kyai”

Kyai:”anda juga tau tentang kubus, balok, bola, dan tabung?”

Dodi:”itu contoh bangun ruang pada dimensi 3 pak kyai”

Kyai:”semuanya itu benda-benda dimensi 2 dan dimensi 3 dan anda bisa melihatnya, bagaimana dengan dimensi yang lain, apakah anda mampu melihatnya?”

Dodi:”Hmmmmmm…..menrut sepengetahuan saya tida dapat melihat wujudnya pak kyai hanya dapat di tiliskan secara alajabar pak kyai?”

Kyai:”Makhluk ciptaan Tuhan yang berdimensi aja kita tidak mampu menunjukkan ataupun melihat wujudnya apalagi Tuhan yang berbeda dengan makhluk ciptaNya. Otak manusia hanya bisa menggambarkan sifat-sifatNya tapi tidak mampu menjangkau bentuk Tuhan seperti apa”

Dodi:”Iya pak kyai”

Kyai”Coba kenapa dalam matematika dinamakan segitiga, segi empat, kubus dan seterusnya”?

Dodi:”Diabatasi oleh sisi pak kyai sehingga sebuah bangun geometri dapat terdefinisi dan diakui eksistensinya”

Kyai:”Bagaimana ketiga salah satu sisinya tidak membatasi”

Dodi:”Hmmmmm….tentunya tidak akan terdefinisi bangun tersebut pak kyai”

Kyai:”Kita sebagai manusia yang erupakan makhluk ciptaan Tuhan tentunya berdimensi. Ingat bahwa setiap bangun yang berdimensi harus dibatasi oleh sisi, jika tidak dibatasi maka tidak akan terdefinisi ataupun tidak diakui eksistensinya. Tentunya kita sebagai manusia agar eksistensi kita diakui harus dibatasi oleh sisi-sisi yg membatasi kita, Apa itu? tentunya aturan-aturan Tuhan yang harus kita jalankan. Tuhan memiliki sifat berbeda dengan makhluk ciptaanNya tentunya Tuhan tidak berimensi dan tidak ada yang mampu membatasi Tuhan. Jadi anak muda fahamilah sifat-sifat dari Tuhan, Janganlah kamu berkeinginan untuk melihat dari Tuhan tapi dengan mempelajari sifat-sifatNya akan menumbuhkan keimanan kita terhadap Tuhan. Ilmu diturunjan oleh Tuhan untuk mengungkap bukti kekuasaan Tuhan. Maka, silahkan ungkap sifat-sifat ataupun kekuasaan Tuhan dengan ilmu yang anda pelajari sekarang.
Dodi:”Subhanalloh pak kyai…..” 


No comments:

Post a Comment

Mohon komentarnya....!

Pendidikan

Analisis Data Statistik dengan SPSS


Tinggalkan Pesan dan Kesan Anda di Buku Tamu

Komentar Terbaru