Sunday, August 18, 2013

Napaktilas Sandarkan Cita-cita #3


Napaktilas Sandarkan Cita-cita #3

Diruangan yang berukuran 4x6 meter tes interview dilakukan. Langkahku agak gugup memasuki ruangan. Sambil membaca sholawat dalam hati untuk mereda kegugupanku. Akupun dipersilahkan duduk oleh pewawancara.Wawancara pun di mulai aku mendapat giliran yang ke 12 dari 30 peserta yang ikut tes wawancara.


Pewawancara (1): “Siapa nama Anda?” (dalam bahasa Jepang)

Aku: Saya Samsul Maarif

Pewawancara (1): “Dari mana asal anda?” (dalam bahasa Jepang)

Aku: “Saya dari Pemalang Jawa Tengah pa”

Pewawancara (1): “Anda ngabur yah dari rumah ke Jakarta?” (dalam bahasa Jepang)

Aku: sambil terkaget-kagget mendengar pertanyaan menjawabnya: “Saya pergi ke Jakarta ingin mencari kerja dan pengalaman pa, jadi keinginan saya pribadi dan keluarga sudah mengetahui”.

Pewawancara (2): “Apa kelebihan dan kekurangan anda anda?” (dalam bahasa Jepang)

Aku: “Kelebihan saya tentunya yang menilai orang lain, tapi kalau boleh saya berpendapat pribadi saya orangnya serius dalam bekerja sampai pekerjaan harus bisa saya selesaikan dan saya orangnya apa adanya, sedangkan kekurangan saya adalah kurang teliti pa dan tidak mudah bergaul”

Pewawancara (2): “Bagaimana anda mengatasi kekurangan anda pada saat bekerja?” (dalam bahasa Jepang)

Aku:”Saya akan belajar dan terus belajar untuk memperbaiki sikap saya pa, semuanya proses belajar”

Pewawancara (2): “Disini tempat orang bekerja menggunakan kelebihan bukan temapat untuk belajar kalau mau belajar anda kembali ke sekolah saja” (dalam bahasa Jepang)

Aku:”Ini pengalaman saya bekerja pa, jadi bimbingan dari atasan dan senior masih saya perlukan, saya yakin ilmu yang saya dapat dari sekolah bisa diterpkan dalam pekerjaan saya tapi segala arahan masih saya butuhkan pa”
Pewawancara (3): “Berapa jarak tempat tinggal anda sekarang dengan YMMA?” (dalam bahasa Jepang)

Aku:”Cukup jauh pa karena saat ini saya tingga di Mampang Prapatan Jakarta Selatan”

Pewawancara (3): “Owhhhh... berarti deket Gatot Subroto yah? kita menyediakan jemputan untuk karyawan di situ. Berapa naik kendaraan dari tempat tinggal anda ke Gatot Subroto?”

Aku: “Dua kali naik kendaraan pa”

Pewawancara (4): “Bearapa gaji yang anda minta?”

Aku:”Saya ingin menunjukkan kinerja saya dulu pa sesudah itu baru membicarakan soal gaji”

Pewawancara (4): “Anda mau di gaji murah?”

Aku:”Murah mahalnya gaji tergantung kinarja kita pa”

Pewawancara (5): “Apa yang bisa anda kasih bagi perusahaan?”

Aku:”Segala kemampuan saya baik tenaga dan pikiran akan saya coba maksimalkan untuk profesionalitas kerja pa”

Dan masih banyak pertanyaan-pertanyaan lainnya tentang tekhnis industri. Wawancara berlangsung kurang lebih satu jam. Akupun merasa lega karena sesi tes wawancara sudah aku lakukan dengan lancar. Akupun diberitahu oleh pihak perusahaan untuk pengumuman lolos tes wawancara via telefon. Akan tetapi karena wakktu itu aku tidak punya alat komunikasi termasuk handphon, aku disuruh menelfon ke pihak perusahaan tiga hari setelah tes wawancara.

Akupun kembali ke Puri Kembangan untuk kembali bekerja. Setelah tiga hari aku menuju ke wartel di sebelah tempat aku bekerja. Hatiku waktu itu sangat resah untuk mendengarkan hasil pengumuman tes wawancara. Akupun menelfon ke nomor kantor YMMA dan alhamdulilah pihak perusahaan mengumumkan aku adalah salah satu dari sebelas calon karyawan yang lulus tes wawancara. Syukurku tak terhingga pada Alloh. 

Keesokan harinya aku mengikuti tes kesehatan yang waktu itu dilakukan di RS Karya Medika Bekasi. Sorenya langsung diumumkan kami bersebelas telah lolos seleksi sebagai karyawan YMMA. Aku sangat berterimaksih kepeda Alloh yang maha bijaksana untuk mengabulkan segala doa-doaku sebagai pijakan untuk menggapai cita-citaku menuntut ilmu.......(Bersambung)

Gambar di ambil dari: http://iphincow.com/tag/cita-cita/

No comments:

Post a Comment

Mohon komentarnya....!

Pendidikan

Analisis Data Statistik dengan SPSS


Tinggalkan Pesan dan Kesan Anda di Buku Tamu

Komentar Terbaru