Napaktilas Sandarkan
Cita-cita #3
Diruangan yang
berukuran 4x6 meter tes interview dilakukan. Langkahku agak gugup memasuki
ruangan. Sambil membaca sholawat dalam hati untuk mereda kegugupanku. Akupun
dipersilahkan duduk oleh pewawancara.Wawancara pun di mulai aku mendapat
giliran yang ke 12 dari 30 peserta yang ikut tes wawancara.
Pewawancara (1): “Siapa
nama Anda?” (dalam bahasa Jepang)
Aku: Saya Samsul Maarif
Pewawancara (1): “Dari
mana asal anda?” (dalam bahasa Jepang)
Aku: “Saya dari
Pemalang Jawa Tengah pa”
Pewawancara (1): “Anda
ngabur yah dari rumah ke Jakarta?” (dalam bahasa Jepang)
Aku: sambil
terkaget-kagget mendengar pertanyaan menjawabnya: “Saya pergi ke Jakarta ingin
mencari kerja dan pengalaman pa, jadi keinginan saya pribadi dan keluarga sudah
mengetahui”.
Pewawancara (2): “Apa
kelebihan dan kekurangan anda anda?” (dalam bahasa Jepang)
Aku: “Kelebihan saya
tentunya yang menilai orang lain, tapi kalau boleh saya berpendapat pribadi
saya orangnya serius dalam bekerja sampai pekerjaan harus bisa saya selesaikan
dan saya orangnya apa adanya, sedangkan kekurangan saya adalah kurang teliti pa
dan tidak mudah bergaul”
Pewawancara (2): “Bagaimana
anda mengatasi kekurangan anda pada saat bekerja?” (dalam bahasa Jepang)
Aku:”Saya akan belajar
dan terus belajar untuk memperbaiki sikap saya pa, semuanya proses belajar”
Pewawancara (2): “Disini
tempat orang bekerja menggunakan kelebihan bukan temapat untuk belajar kalau
mau belajar anda kembali ke sekolah saja” (dalam bahasa Jepang)
Aku:”Ini pengalaman
saya bekerja pa, jadi bimbingan dari atasan dan senior masih saya perlukan,
saya yakin ilmu yang saya dapat dari sekolah bisa diterpkan dalam pekerjaan
saya tapi segala arahan masih saya butuhkan pa”
Pewawancara (3): “Berapa
jarak tempat tinggal anda sekarang dengan YMMA?” (dalam bahasa Jepang)
Aku:”Cukup jauh pa
karena saat ini saya tingga di Mampang Prapatan Jakarta Selatan”
Pewawancara (3): “Owhhhh...
berarti deket Gatot Subroto yah? kita menyediakan jemputan untuk karyawan di
situ. Berapa naik kendaraan dari tempat tinggal anda ke Gatot Subroto?”
Aku: “Dua kali naik
kendaraan pa”
Pewawancara (4): “Bearapa
gaji yang anda minta?”
Aku:”Saya ingin
menunjukkan kinerja saya dulu pa sesudah itu baru membicarakan soal gaji”
Pewawancara (4): “Anda
mau di gaji murah?”
Aku:”Murah mahalnya
gaji tergantung kinarja kita pa”
Pewawancara (5): “Apa
yang bisa anda kasih bagi perusahaan?”
Aku:”Segala kemampuan
saya baik tenaga dan pikiran akan saya coba maksimalkan untuk profesionalitas
kerja pa”
Dan masih banyak
pertanyaan-pertanyaan lainnya tentang tekhnis industri. Wawancara berlangsung
kurang lebih satu jam. Akupun merasa lega karena sesi tes wawancara sudah aku
lakukan dengan lancar. Akupun diberitahu oleh pihak perusahaan untuk pengumuman
lolos tes wawancara via telefon. Akan tetapi karena wakktu itu aku tidak punya
alat komunikasi termasuk handphon, aku disuruh menelfon ke pihak perusahaan
tiga hari setelah tes wawancara.
Akupun kembali ke Puri
Kembangan untuk kembali bekerja. Setelah tiga hari aku menuju ke wartel di
sebelah tempat aku bekerja. Hatiku waktu itu sangat resah untuk mendengarkan
hasil pengumuman tes wawancara. Akupun menelfon ke nomor kantor YMMA dan
alhamdulilah pihak perusahaan mengumumkan aku adalah salah satu dari sebelas
calon karyawan yang lulus tes wawancara. Syukurku tak terhingga pada Alloh.
Keesokan harinya aku
mengikuti tes kesehatan yang waktu itu dilakukan di RS Karya Medika Bekasi.
Sorenya langsung diumumkan kami bersebelas telah lolos seleksi sebagai karyawan
YMMA. Aku sangat berterimaksih kepeda Alloh yang maha bijaksana untuk
mengabulkan segala doa-doaku sebagai pijakan untuk menggapai cita-citaku menuntut
ilmu.......(Bersambung)
Gambar di ambil dari: http://iphincow.com/tag/cita-cita/
No comments:
Post a Comment
Mohon komentarnya....!