Saturday, October 10, 2015

Konsep (Geometri) Habluminalloh wa Habluminannas



Konsep (Geometri) Habluminalloh wa Habluminannas

Oleh:
Samsul Maarif

Manusia sebagai makhluk sempurna yang diciptaan oleh dzat yang Maha sempurna memiliki kedudukan yang fundamental dimuka bumi ini. Manusia dengan segala akal pikiran yang diberikan oleh Alloh hendaknya digunakan untuk menajalankan kehidupan ini sebagai sebuah keharmonisan hidup. Islam mengajarkan tata hubungan yang harmonis kepada manusia menjadi dua bagian yaitu hubungan manusia dengan Alloh SWT dan hubungan manusia dengan manusia atau dikenal dengan khabluminalloh wa hablumminannas. Seperti yang sudah tertuliskan dalam Surat Al-Imran Ayat 112:

 
"Mereka diliputi kehinaan di mana saja mereka berada, kecuali jika mereka berpegang kepada tali (agama) Allah dan tali (perjanjian) dengan manusia dan mereka kembali mendapat kemurkaan dari Allah dan mereka diliputi kerendahan. yang demikian itu karena mereka kafir kepada ayat-ayat Allah dan membunuh Para Nabi tanpa alasan yang benar. yang demikian itu disebabkan mereka durhaka dan melampaui batas."
Untuk kesempatan kali ini penulis ingin menafsirkan ayat diatas dengan melakukan sebuah pendekatan tentang betapa pentingnya khabluminalloh wa hablumminannas dengan menggunakan konsep geometri yaitu konsep luas daerah bangun geometri tepatnya.

Penulis ingin memulainya dengan  mencoba menunjukkan pola-pola yang terjadi pada teorema-teorema luas daerah bangun geometri.
>>>Luas daerah persegi panjang = panjang (p)×lebar(l)

Jika kita amati dua unsur untuk menentukan luas daerah persegi panjang yaitu dua buah garis yang saling tegak lurus yaitu p tegak lurus l. Jika salah satu unsur diperpanjang maka luas daerah persegi panjnagpun akan lebih besar.

>>>Luas daerah persegi panjang = sisi (s)×sisi(s)= s2

Terlihat ada dua buah unsur yang saling tegak lurus untuk menentukan luas daerah persegi yaitu s tegak lurus s. Apabila salah satu unsur diperpanjang tentunga unur yang lain juga akan sama panjangnya hingga luas daerah persegipun akan bertambah. Begitupun sebaliknya jika salah satu unsur diperpendek maka luas daerah akan menjadi berkurang.

>>>Luas daerah segitiga= ½*[alas(a)×tinggi(t)]



Mari kita amati!terlihat terdapatdua unsur untuk menentukan luas daerah segitiga yang terdiri dari dua buah garis yang saling tegak lurus yaitu a tegak lurus t. Jika salah satu unsur diperpanjang maka luas daerah segitiga akan lebih besar. Sebaliknya jika salah satu unsur diperpendek maka luas daerah segitigapun akan menjadi berkurang.

>>>Luas daerah jajarn genjang= alas(a)×tinggi(t)
 


Jika kita amati dua unsur untuk menentukan luas daerah jajaran genjang  yaitu dua buah garis yang saling tegak lurus, a tegak lurus t. Jika salah satu unsur diperpanjang maka luas daerah jajaran genjang akan lebih besar, begitu pula sebaliknya apabila salah satu unsur diperpendek maka luas daerah akan lebih kecil.

>>> Lauas daerah belah ketupat/ luas daerah layang-layang = ½*[diagonal pertama(d1)×diagonal kedua(d2)]


Terlihat ada dua buah unsur yang saling tegak lurus untuk menentukan luas daerah layang-layang atau belah ketupat yaitu s tegak lurus d1 dan d2. Apabila salah satu unsur diperpanjang tentunga unur yang lain juga akan sama panjangnya hingga luas daerah layang-layang atau belah ketupatpun akan bertambah. Begitupun sebaliknya jika salah satu unsur diperpendek maka luas daerah akan menjadi berkurang.

>>> Luas daerah trapesium=½*t×jumlah sisi-sisi sejajajar =½* (s2 + s2)

Sama seperti bangun yang lain bahwa luas daerah trapesium melibatkan dua unsur yang saling tegak lurus. Salah satu unsur diperpanjang atau diperpendek akan mempengaruhi besar luas daerah trapesium.
>>> Luas daerah lingkaran = πr2
kita tahu bahwa untuk menentukan luas daerah ligkaran didapat dengan pendekatan luas daerah persegi panjang.


Terlihat ada dua buah unsur yang saling tegak lurus untuk menentukan luas daerah Lingkaran. Salah satu unsur diperpanjang atau diperpendek akan mempengaruhi besar luas daerah lingkaran.
Dari pola-pola yang sudah dijelaskan untuk menentukan luas daerah suatu bangun datar maka akan melibatkan dua unsur yang saling tegak lurus, dimana jika salah satu unsur diperpanjang maka luas daerah akan semakin besar sebaliknya jika salah satu unsur diperpendek maka luas daerahpun akan menjadi berkurang.

Penulis ingin menganalogikan dua buah unsur yang saling tegak lurus itu sebagai garis horizontal dan vertikal. Garis vertikal menandakan khabluminalloh (hubungan dengan Alloh) dan garis horizontal sebgaai khabluminannas (hubungan dengan sesama manusia). Luas daerah penulis analogikan sebagai lapangnya suatu kedaan yang  dapat diperolah dalam kehidupan manusia baik di dunia (lapangnya hati, lapamgnya rejeki,  lapangnya ilmu, lapangnya kesehatan dan lin sebagainya) dan diakhirat (lapangnya tempat kita di syurga) ditentukan dari dua unsur yang saling tegak lurus khabluminalloh wa khabluminannas. Yang pada akhirnya kita sebagai manuisa hendaklah memperpanjang hubungan kita  dengan Alloh dan memperpanjang silaturakhmi untuk menggapai kelapangan hidup di dunia dan akhirat.

Semoga bermanfaat.....

No comments:

Post a Comment

Mohon komentarnya....!

Pendidikan

Analisis Data Statistik dengan SPSS


Tinggalkan Pesan dan Kesan Anda di Buku Tamu

Komentar Terbaru