Thursday, May 23, 2013

Algoritma Pembagian



Algoritma Pembagian

Pada pembelajaran kali ini penulis ingin mengajukan masalah tentang algoritma pembagian, yaitu:

Diberikan bilangan bulat a dan b dengan b > 0, maka terdapat tepat satu bilangan bulat q dan r yang memenuhi a = qb + r , 0 ≤ r < b.

Bukti:

Untuk menyelesaikan hal tersebut, kita lakukan dulu percobaan atas pernyataan tersebut seperti di bawah ini:

Contoh 1
12 = 2.6 + 0, hanya berlaku untuk  b=6 dan r = 0
12 = 6.2 + 0, hanya berlaku untuk  b=2 dan r = 0
12 = 3.4 + 0, hanya berlaku untuk  b=4 dan r = 0
12 = 3.4 + 0, hanya berlaku untuk  b=3 dan r = 0
12 = 1.12 + 0, , hanya berlaku untuk  b=12 dan r = 0
12 = 12.1 + 0, , hanya berlaku untuk  b=1 dan r = 0

Contoh 2
7 = 2.3 + 1, hanya berlaku untuk  b=3 dan r = 1
7 = 3.2 + 1, hanya berlaku untuk  b=2 dan r = 1
7 = 7.1 + 0, hanya berlaku untuk  b=1 dan r = 0
7 = 1.7 + 0, hanya berlaku untuk  b=7 dan r = 0

Contoh 3
11 = 2.5 + 1, hanya berlaku untuk  b=5 dan r = 1
11 = 5.2 + 1, hanya berlaku untuk  b=2 dan r = 1
11=11.1+0, hanya berlaku untuk  b=1 dan r = 0
11=1.11+0, hanya berlaku untuk  b=11 dan r = 0
dan seterusnya.

Perhatikan himpuanan bilangan S = { a-xb ≥0│x bilangan bulat}
Berdasarkan WOP (Will Ordering Principle) setiap himpunan bilangan bulat tidak negative S dengan S≠ himpunan kosong. Sehingga,

(1) Akan ditunjukan bahwa S≠ himpunan kosong

Berdasarkan algoritma pembagian untuk a dan b bilangan bulat dengan b > 0 atau dapat ditulis     b ≥ 1 sehingga │ab ≥│a│ (kedua ruas dikalikan dengan │a│).

Berdasarkan WOP, S memiliki bilangan bulat terkecil misalkan r. Maka, menurut definisi ada bilangan bulat x  yang memenuhi:
r = axb, untuk r ≥ 0
Sedangkan menurut definisi,
axb ≥ 0
aa xb ≥ 0 – a  (kedua ruas dikurangkan dengan a)
        xb  a
           xb  a, sifat penyelesaian pertidaksamaan linier
             x  a/b, dimana b ≥ 1
             x ≤│a/ b, untuk berapapun nilai a
             x  a/b ≤│a/ b ≤ │a│, untuk b=1

sehingga, x ≤│a
kerena x ≤│a│, pilih x ≤ -│a
maka sesuai definisi:

axb = a – (-│a│)b  = a +│aba +│a│.1, karena b ≥ 1, untuk b=1
                                                      ≥ 0, untuk a negatif.

Sehingga, a – (-│a│)b ≥ 0, yang artinya S≠ himpunan kosong.

(2) Akan ditunjukkan r > b

Karena S≠ himpunan kosong berarti S memiliki unsur terkecil misalkan r. Menurut definisi maka ada bilangan bulat q yang memenuhu:
r = aqb , r ≥ 0

andaikan bahwa r b (kontradiksi dari r < b) atau r - b ≥ 0, maka:
             r - b ≥ 0
    aqb - b ≥ 0
a – (q + 1)b ≥ 0
karena a – (q + 1)b adalah anggota himpunan S, maka r - b adalah anggota himpunan S. Hal tersebut tidak mungkin terjadi sebab r – b < r , sedangkan r adalah anggota bilangan terkecil di S. Dengan demikian, asumsi bahwa r b adalah salah, jadi haruslah r > b.

Sehingga, dapat disimpulkan terdapat bilangan bulat bulat q dan r yang memenuhi a = qb + r ,   0 ≤ r < b.

(3) Akan ditunjukkan ketunggalan bilangan bulat q dan r

Misalkan terdapat dua buah bilangan a dituliskan:
a = qb + r , untuk 0 ≤ r < b dan a = q’b + r’, untuk 0 ≤ r’ < b
 maka,
   qb + r = q’b + r’
    r – r’ = q’b  - qb  
jika diharga mutlakan,
r – r’│= │q’b  - qb
 │r – r’│=  │b(q’ - q)│
r – r’│= │b││-(q – q’)│
 │r – r’│= bq – q’
dengan menjumlahkan pertidaksamaan 0 ≤ r < b dan 0 ≤ r’ < b = -b < r’ ≤ 0 , didapat

 0 ≤ r < b
-b ≤ 0  +
-b < r – r’ < b

ekuvalen dengan definisi harga mutlak yaitu untuk │x< a , maka -a < x < a.
sehingga dari -b < r – r’ < b didapat:
r – r’│< b
 │r – r’│= bq – q’│< b
                   q – q’│< 1
Jelas bahwa q – q’ = 0 sehingga q = q’, maka r = r’.
Artinya, dapat disimpulkan bahwa bilangan q dan r adalah tungggal.

Kesimpulan: dari (1), (2), dan (3) dapat disimpulkan bahwa jika diberikan bilangan bulat a dan b dengan     b > 0, maka terdapat tepat satu bilangan bulat q dan r yang memenuhi a = qb + r 0 ≤ r < b.

No comments:

Post a Comment

Mohon komentarnya....!

Pendidikan

Analisis Data Statistik dengan SPSS


Tinggalkan Pesan dan Kesan Anda di Buku Tamu

Komentar Terbaru