Algoritma
Pembagian
Diberikan
bilangan bulat a dan b dengan b > 0, maka terdapat tepat satu bilangan bulat q dan r yang memenuhi a = qb + r
, 0 ≤ r < b.
Bukti:
Untuk menyelesaikan hal
tersebut, kita lakukan dulu percobaan atas pernyataan tersebut seperti di bawah
ini:
Contoh 1
12 = 2.6 + 0, hanya berlaku
untuk b=6 dan r = 0
12 = 6.2 + 0, hanya berlaku
untuk b=2 dan r = 0
12 = 3.4 + 0, hanya berlaku
untuk b=4 dan r = 0
12 = 3.4 + 0, hanya berlaku
untuk b=3 dan r = 0
12 = 1.12 + 0, , hanya berlaku
untuk b=12 dan r = 0
12 = 12.1 + 0, , hanya berlaku
untuk b=1 dan r = 0
Contoh 2
7 = 2.3 + 1, hanya berlaku
untuk b=3 dan r = 1
7 = 3.2 + 1, hanya berlaku
untuk b=2 dan r = 1
7 = 7.1 + 0, hanya berlaku
untuk b=1 dan r = 0
7 = 1.7 + 0, hanya berlaku
untuk b=7 dan r = 0
Contoh 3
11 = 2.5 + 1, hanya berlaku
untuk b=5 dan r = 1
11 = 5.2 + 1, hanya berlaku
untuk b=2 dan r = 1
11=11.1+0, hanya berlaku
untuk b=1 dan r = 0
11=1.11+0, hanya berlaku
untuk b=11 dan r = 0
dan seterusnya.
Perhatikan himpuanan
bilangan S = { a-xb ≥0│x bilangan bulat}
Berdasarkan WOP (Will Ordering Principle) setiap himpunan
bilangan bulat tidak negative S
dengan S≠ himpunan kosong. Sehingga,
(1)
Akan ditunjukan bahwa S≠ himpunan
kosong
Berdasarkan algoritma
pembagian untuk a dan b bilangan bulat dengan b > 0 atau dapat ditulis b ≥ 1 sehingga │a│b ≥│a│ (kedua ruas dikalikan dengan │a│).
Berdasarkan WOP, S memiliki bilangan bulat terkecil
misalkan r. Maka, menurut definisi
ada bilangan bulat x yang memenuhi:
r
=
a – xb, untuk r ≥ 0
Sedangkan menurut
definisi,
a
– xb ≥ 0
a
–a – xb ≥ 0 – a (kedua ruas dikurangkan dengan a)
–
xb ≥ – a
xb ≤ a,
sifat penyelesaian pertidaksamaan linier
x ≤
a/b,
dimana b ≥ 1
x ≤│a│/
b, untuk berapapun nilai a
x ≤
a/b
≤│a│/ b ≤ │a│, untuk b=1
sehingga, x ≤│a│
kerena x ≤│a│,
pilih x ≤ -│a│
maka sesuai definisi:
a – xb = a – (-│a│)b = a +│a│b ≥ a +│a│.1, karena b ≥ 1, untuk b=1
≥ 0, untuk a negatif.
Sehingga, a – (-│a│)b ≥ 0, yang artinya S≠ himpunan kosong.
(2)
Akan ditunjukkan r > b
Karena S≠ himpunan kosong berarti S memiliki unsur terkecil misalkan r. Menurut definisi maka ada bilangan
bulat q yang memenuhu:
r
= a
– qb , r ≥ 0
andaikan bahwa r ≥ b (kontradiksi dari r < b) atau r - b ≥ 0, maka:
r - b ≥ 0
a – qb - b ≥ 0
a
– (q + 1)b ≥ 0
karena a – (q
+ 1)b adalah anggota himpunan S, maka r - b adalah anggota himpunan S.
Hal tersebut tidak mungkin terjadi sebab r
– b < r , sedangkan r adalah anggota bilangan terkecil di S. Dengan demikian, asumsi bahwa r ≥ b
adalah salah, jadi haruslah r > b.
Sehingga, dapat
disimpulkan terdapat bilangan bulat bulat q
dan r yang memenuhi a = qb
+ r , 0 ≤ r < b.
(3)
Akan ditunjukkan ketunggalan bilangan bulat q
dan r
Misalkan terdapat dua
buah bilangan a dituliskan:
a
= qb + r , untuk 0 ≤ r < b dan a = q’b + r’, untuk 0 ≤ r’ < b
maka,
qb + r = q’b + r’
r – r’ = q’b -
qb
jika diharga mutlakan,
│r – r’│= │q’b - qb│
│r – r’│= │b(q’ - q)│
│r – r’│= │b││-(q – q’)│
│r – r’│= b│q – q’│
dengan menjumlahkan
pertidaksamaan 0 ≤ r < b dan 0 ≤ r’ < b = -b < r’ ≤ 0 , didapat
0 ≤ r < b
-b ≤ 0 +
-b < r – r’ < b
ekuvalen dengan
definisi harga mutlak yaitu untuk │x│< a , maka -a < x < a.
sehingga dari -b < r – r’ < b didapat:
│r – r’│< b
│r – r’│= b│q – q’│< b
│q – q’│< 1
Jelas bahwa q – q’ = 0 sehingga q = q’, maka r = r’.
Artinya, dapat
disimpulkan bahwa bilangan q dan r adalah tungggal.
Kesimpulan: dari (1),
(2), dan (3) dapat disimpulkan bahwa jika diberikan bilangan bulat a dan b dengan b > 0, maka
terdapat tepat satu bilangan bulat q
dan r yang memenuhi a = qb
+ r , 0 ≤ r < b.
No comments:
Post a Comment
Mohon komentarnya....!