Tuesday, December 25, 2012

Kegagalan = Keberhasilan tanpa kata “Tertunda”





Kehidupan makin hari makin tambah berkembang. Seiring perkembangan itu makin banyak masalah yang harus di hadapi oleh setiap manusia. Masalah bisa datang kapanpun dan dimanapun kita berada tanpa memandang kesiapan kita dalam menghadapi masalah tersebut.
Seorang akan maju satu langkah bila dapat melewati masalah yang dihadapi. Tapi, bagi orang yang gagal dipandang sebagai pecundang yang tak mampu apa-apa dengan masalah yang menimpanya.

Banyak orang mendambakan sebuah keberhasilan dalam setiap langkah kehidupannya. Dan kecenderungan orang selalu siap menerima keberhasilan dibandingkan dengan harus memperoleh sebuah kegagalan. Tidak jarang juga orang memandang sebuah kegagalan sebagai suatu yang menyakitkan dalam hidupnya. Kegagalan membawanya dalam keterpurukan yang mendalam, keputus asaan, bahkan pada suatu tindakan-tindakan ekstrim yang merugikan. Artinya, seseorang tidak siap menerima kegagalannya karena mereka memandang suatu kegagalan itu pahit, tidak mengenakan, menambah masalah baru ataupun bersikap skeptis dari kegagalan yang di terimanya.

Padahal jika kita kaji lebih mendalam ada banyak nilai-nilai positif dari sebuah kegagalan. Seperti kata pepatah “kegagalan adalah keberhasilan yang tertunda”, mungkin pepatah ini sudah melekat dalam pikiran setiap orang. Tapi, ketika kegagalan menimpanya kenapa orang cenderung terpuruk bukannya bangkit memotivasi dirinya untuk menganalisis segala hal yang membuatnya gagal sebagai bahan pembenahan pada langkah-langkah kehidupan sberikutnya.

Tentunya ada nilai-nilai positif atau khikmah dari sebuah kegagalan. Di suatu hari, terdapat seorang teman yang saya ajak untuk membahas apa sih arti ataupun makna sebuah kegagalan?. Di sela sela diskusi temanku itu menjawab “Kegagalan hanya untuk orang yang putus asa, sebenarnya Alloh telah menggariskan hidup manusia dengan penuh kebaikan, salah satu yang mungkin menjadi takdir Alloh adalah sebuah kegagalan tinggal orang mau menyikapinya terus berjuang ataupun terpuruk”. 

Menarik kita perbincangkan tentang kegagalan dengan sebuah takdir yang digariskan oleh Alloh. Setiap langkah kita dalam kehidupan di dunia ini tentunya tidak lepas dengan campur tangan Alloh. Suatu keberhasilan ataupun kegagalan seseorang dalam percaturan kehidupan tentunya itu semua merupakan keputusan Alloh dan Alloh maha tau yang terbaik untuk semua makhluknya. Tentunya dengan begitu hanya ada kata bersukur dalam menerima setiap putusan Alloh baik keberhasilan ataupun kegagalan. Jika kita memandang positif sebuah kegagalan, karena kita berpikir bahwa yang kita lakukan akan gagal terlepas dari sebuah keyakinan tentunya kita akan menganalisa hal-hal apa yang akan membuat kita gagal dan akan membuat kita melangkah dengan penuh kehati-hatian. Berpikiran gagal pada setiap langkah kita, tentunya bukan khawatir kita akan menemukan kegagalan sehingga menjadikan kita stress. Tapi, berpikir gagal untuk menganalisis hala-hal ataupun kelemahan-kelamahan setiap langkah kita untuk mencapai pada tujuan.

Meskipun kegagalan itu memang benar-benar terjadi tentunya anda akan menganalisa hala-hala yang membuat kita gagal sehingga mamastikannya tidak akan terjadi lagi. Jika seperti itu, anda adalah seorang yang berhasil bukan orang yang gagal. Dengan kegagalan itu akan menumbuhkan rasa sabar sehingga dengan kesabarannya anda pikiranyya secara jernih untuk menganilisis segala kemungkinan tentang tidakan yang akan kita lakukan selanjutnya.
Pada saat kegagalan menghampiri kita dan kita mampu mensyukurinya bahwa itu adalah yang terbaik yang diberikan oleh Alloh dan kemudian kita bangkit untuk melakukan hal-hal positif artinya adalah orang yang berhasil ataupun keberhasilan yang anda dapat. Hilangkan sifat egoism kita tentang sebuah kegagalan karena kita tidak mau merasakan resiko dari sebuah kegagalan. Tapi sebalikanya, resiko kegagalan dijadikan titik balik keberhasilan anda sehingga langkah anda yang akan datang akan menjadi lebih baik. Jadi,  Kegagalan = Keberhasilan tanpa kata “Tertunda”.
Kegagalan akan menjadi sebuah keberhasilan dapat dilakukan dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut:

1.      Selalu bersukur
Bersukur dengan apa yang terjadi pada kehidupan kita akan memberikan ketentraman jiwa kita. Jadi, tidak hanya berkata ”Alhamdulillah” pada saat menemui keberhasilan tapi tentunya pada saat kita mengalami kegagalan juga kita harus bersukur. Berpasrah pada Alloh dengan apapun yang terjadi akan memberikan motivasi kita untuk bangkit dan bangun menyongsong masa depan yang lebih baik. Segala apa yang terjadi di dunia ini tentunya kehendak dari Alloh, jadi kita sebagai manusia hanya menjalankan dan berusaha untuk menjadi lebih baik.

2.      Bersabar
Kata sabar memang ringan dimulut tapi berat untuk dilakukan. Tapi kita sebagaimanusia harus sebisa mungkin untuk selalu bersabar dalam menghadapi setiap masalah. Kegagalan akan mengasah kita tentang kesabaran. Kegagalan akan menjadikan kita terpuruk dan putus asa jika kesabaran tidak mendapinginya sebagai navigator langkah kita. Rasa sabar akan menumbuhkan sikap positif yang akan berimplikasi pada produktivitas melangkah hingga hidup menjadi lebih baik.

3.      Terus mencoba
Ada sebagian orang ketika langkahnya menemukan kegagalan terus tidak mau mencoba lagi karena sudah merasakan paitnya kegagalan itu. Padahal makin banyak kita gagal makin banyak tau faktor-faktor yang membuat kita menjadi gagala. Terus mencoba suatu hal menjadikan kita kuat dalam kondisi apapun dalam menjalani kehidupan ini.

4.      Jangan terkungkung dengan keterbatasan kita
Keterbatasan akan menjadi sebuah kekuatan apabila kita berpikir positif tentang keterbatasan kita. Tidak ada superman di dunia ini atau dengan kata lain setip orang tentu memiliki keterbatasan. Bahkan, akan menjadi boomerang jika seseorang tidak mampu mengidentifikasi apa keterbatasannya. Keterbatasan yang kita miliki jangan dijadikan alasan untuk kita tidak melakukan hal yang ingin kita capai. Sebaliknya, dengan keterbatasan yang kita miliki kita bisa membuat hal-hal lain dengan menggunakan kelebihan kita untuk ereduksi keterbatasan sehingga tujuan yang kita inginkan dapat tercapai. Jadi, ketika kita mengalami kegagalan, bukan dari akibat keterbatasan kita tapi akibat dari tidak bisa menyeimbangkan kelebihan kita untuk mereduksi keterbatasan yang kita miliki.

5.      Berpikir positif
Beripikir positif dengan apa yang kita rasakan menjadikan kita sebagai seorang visioner. Seorang visioner akan berpikir positif setiap kegagalan yang dialaminya. Sikap berpikir positif akan menjadikan indah sebuah kegagalan. jika kegagalan sudah tersa indah akan menimbulkan motivasi untuk maju menjadi lebih baik.





 












No comments:

Post a Comment

Mohon komentarnya....!

Pendidikan

Analisis Data Statistik dengan SPSS


Tinggalkan Pesan dan Kesan Anda di Buku Tamu

Komentar Terbaru