Risalah Pendidikan
Pendidikan merupakan tiang pancang dari sebuah bangunan
suatu bangsa. Sekuat apa suatu bangsa memajukan pendidikan di negri ini. Adanya
anggaran pendidikan yang sangat besar yang kurang lebih menghabiskan dana 20%
dari total anggaran negara ini masalah pemerataan pendidikan masih menjadi
masalah yang musti dihadapi. Akankah negri ini ambruk akibat rapuhnya tiang
pancang yang bernama pendidikan?
Teringat pada sebuah acara realiti show di sebuah stasiun
televisi swasta. Dalam acara itu mengupas betapa ironinya dunia pendidikan kita
tepatnya sebbuah sekolah dasar di daerah Karawang yang mungkin jaraknya tidak
begitu jauh dengan pusat pemerintahan. Bangunan sekolah yang rapuh dengan tiang
penyangga yang tak mampu lagi menyangga atap bangunan membuat kepala sekolah
memutuskan untuk memindahkan murid-muridnya untuk mengungsi belajar ke rumah
penduduk di sekitar sekolah. Jumlah guru yang cuman dua orang membuat siswa
harus bergantian belajar dengan buku paket yang berkelompok. Hal ini sangat
ironi dengan besarnya anggaran yang dikeluarkan untuk pendidikan kita.
Melihat hal itu mungkin kita bertanya-tanya, dengan sebegitu
banyak anggaran pendidikan pemerintah tidak mampu membuat bangunan sekolah yang
layak umtuk belajar. Apakah anggaran tersebut banyak habis untuk remunasi gaji
guru? Mungkin saja........
Dengan adanya kegiatan sertifikasi guru, profesi guru
sekarang menjadi banyak incaran setiap orang. Sampai-sampai sebuah universitas
kebanjiran mahasiswa untuk mengeluarkan calon-calon guru. Bahkan di kampung
tempat tinggal saya semua orang yang anaknya ingin berkuliah harus di
pendidikan dengan iming-iming menjadi PNS guru dengan segala tunjangan
sertifikasinya. Apakah ini sebuah peningkatan kualitas guru? Nanti
dulu.........
Jangan sampai kegiatan sertifikasi guru hanya dijadikan guru
untuk mendapatkan kesejahteraan materi akan tetapi melupakan kualitas mengajar.
Tidak banyak guru yang masih mengajar dengan tidak melihat kualitas
pengajaranya dan hanya terkesan dengan cara yang biasa atau tradisional.
Padahal dengan adanya tunjangan sertifikasi guru, hendaknya guru lebih bisa
meningkatkan kualitas pembelajaran dengan berbagai media dengan mengikuti
berbagai pelatihan sesuai dengan disiplin ilmu yang akan diajarkan.
Kompetensi guru juga menjadi halk yang sangat sensitif.
Dimana guru harus menguasi materi ajar secara mendalam. Masih banyak guru yang
memiliki kompetensi materi disiplin ilmu yang diajarkan belum begitu memadai. Hal
tersebut dapat dilihat dari hasil adanya penyelenggaran Ujian Kompetensi Guru
(UKG) yang dilakukan secara online masih ada guru yang nilainya dibawah
rata-rata. Artinya, guru harus terus berupaya meningkatkan kompetensinya karena
sudah dianggap guru yang profesional yang sudah tersertifikasi.
Sekali lagi, bahwa pendidikan meruapakan pilar dari sebuah
bangsa tidak terlepas adanya keberhasilan guru dalam membina dan mentransfer ilmunya
pada peserta didik. Jadi keberhasilan sebuah pendidikan di negeri ini sangat
ditentukan oleh kompetensi guru dalam mengajar. Kegiatan sertifikasi yang
dilakukan pemerintah hendaknya dijadikan momentum oleh guru untuk meningkatkan
kualitas dan kompetensi mengajar bukan hanya dijadikan sutu tujuan materi
semata untuk menambah penghasilan yang besar.
Selain itu, bagi para penyelenggara pendidikan pencetak
calon guru harus benar-benar menjalankan dengan benar kurikulum yang telah
ditetapkan dengan memperhatikan kualitas masukan dan kegiatan kewilmuan yang
berbasis pada penguasaan materi sesuai dengan disiplin ilmunya. Jangan sampai
institusi pendidikan hanya dijadikan mesin pencetak ijazah yang
memberikan iming-iming : lulus cepat, status disetarakan, dapat ijazah, absen
longgar, dsb. Akan tetapi idealisme institusi penyelenggara pendidikan pencetak
calon guru harus memiliki idealisme untuk mencetak calon-calon guru yang
berkualitas yang siap terjun untuk mengajar dengan sebenar=benarnya dalam upaya
mencerdaskan peserta didik bukan calon guru yang berorientasi menjadi guru
supaya menjadi PNS dapat penghidupan yang layang secara materiil.
No comments:
Post a Comment
Mohon komentarnya....!