Saturday, December 26, 2009
KOMUNIKASI NON VERBAL DALAM MENGAJAR
Bukan hal yang aneh lagi kalau belajar ,merupakan suatu kebutuhan yang sangat penting dalam kehidupan sekarang ini. Wadah untuk mengembangkan kualitas pendidikan pun semakin menjalar dan berkembang, lembaga pendidikan formal dan nonformal pun semakin banyak ditemui dengan kualitasnya yang bervariasi. Untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan output yang dihasilkannya, berbagai metode , model dan tekhnik dalam pendidikan pun muncul secara bervariasi. Salah satunya adalah quantum teaching.
Quantum theaching adalah metodologi yang digunakan dalam rancangan, penyajian dan fasilitas yang diberikan pada supercamp yang diciptakan berdasarkan teori-teori pendidikan. Quantum theaching mencakup petunjuk spesifik untuk menciptakan lingkungan belajar yang efektif, merancang kurikulum, menyampaikan isi dan memudahkan pembelajaran.
Salah satunya adalah penggunaan komunikasi noverbal, komunikasi merupakan suatu cara menyampaikan sesuatu antara dua atau lebih individu, berarti komunikasi nonverbal merupakan penyampaian pesan yang dilakukan tidak secara lisan, melainkan dengan kontak mata, nada suara, ekspresi wajah, gersk tubuh dsn postur. Sadar ataupun tidak seorang guru merupakan sosok yang selalu dilihat, diperhatikan bahkan ditiru oleh murid-muridnya, maka di samping penguasaan materi ajar, seorang gurupun harus menguasai tekhnik dan model-model pembelajaran yang dapat memudahkan murid menerima apa yang disampaiakan, dan komunikasi nonverbal ini memberikan peran yang penting dalam proses tersebut.
KOMUNIKASI NOM VERBAL
Sebelum kita memulai pembahasan ini, ada beberapa kegiatan yang labih menarik untuk kita lakukan daripada hanya sekedar membaca atau mendengar pemakalah menyajikan makalahnya.
Kegiatan yang pertama yaitu, cobalah anda duduk membungkuk dikursi tempat anda duduk sekaran, tundukan kepala dan tatapan anda berada dibawah, kemudian katakanlah “ saya sangat bersemangat”.
Kemudian yang berikutnya berdirilah, angkat kepala anda, pandangan lurus ke depan, tarik napas,tersenyum dan katakana hal yang sama “ saya sangat bersemangat!!!!”.
Dari kedua kegiatan tersebut, pasti anda akan mendapatkan perbedaan. Apakah kegiatan yang kedua “ saya sangat bersemangat!!!!” terasa lebih bertenaga dan hidup?
Hal ini terjadi karena pesan dan bahasa tubuh itu sama dan sebangun atau kongruen. Tubuh dan suara adalah kurir yang membawakan pesan anda. Maka dengan menggunakan ekspresi wajah, gerak tubuh, suara dan pesan secara efektif, anda akan mendapat pesan kongruen yang akan memperkuat komunikasi anda. Pesan yang kongruen adalah pesan yang memiliki perkataan, ekspresi wajah, gerak tubuh dan pesan yang selaras. Wajah anda mengatakan hal yang sama denga perkataan tubuh anda dan pikiran dalam otak anda.
1. Kontak Mata
Pernahkah anda merasakan berada dalam kondisi perkuliahandan dosen anda tidak pernah menatap mata anda, atau anda sedang berada dalam ruang kelas perkuliahan dan dosen anda menatap mata anda, sekarang ingatlah pada saat kondisi yang seperti apa anda merasa lebih konsentrasi?
Kontak mata yang sering dilakukan akan membangun dan membina jalinan tingkat tinggi. Pandanglah siswa-siswa anda di dalam kelas, namun tidak boleh lebih dari tiga detik untuk setiap siswa. Pandangan yang dilakukan lebih dari tiga detik sering diartikan hal yang berbeda. Jangan memandang di atas kepala siswa, berusahalah untuk benar-benar berkomunikasi dengan siswa selama pelajaran berlangsung melalui mata anda.
2. Ekspresi Wajah
Wajah anda merupakan alat komunikasi yang kuat. Semua ekspresi wajah yang anda tunjukan bias menjadi alat komunikasi yang kuat, seperti pesan nonverbal yang disampaikan melalui alis yang terangkat, sunggingan senyum, dahi berkerut, anggukan kepala, mata melebar, dan mulut yang terbuka dapat mewakili seribu kata yang bermakna. Gunakanlah wajah anda dengan kentara untuk menyampaikan perasaan anda.
Mungkin untuk ekspresi wajah anda memerlukan beberapa latihan, coblah berlatik bagaimana menunjukan ekspresi wajah jika anda dalam keadaan ketakjuban, kebahagiaan,kekecewaan dan lain-lain.
Namun, perlu diperhatikan dan diinga. Akibat sifat dinamika kelas, guru sering berfikir spontan, membuat petunjuk, analogi, dan penjelasan langsung pada saat itu juga. Seraya pikiran anda terbentuk, wajah anda secara alami mengendur menjadi fenomena wajah yang disebut “datar”, sebuah ekspresi tanpa emosi apapun. Karena hal ini otomatis terjadi setiap anda menyusun pikiran dalam hati, ingatlah agar anda selalu tersenyum, terutama saat anda berfikir spontan. Anda mungkin memiliki wajah yang secara alamiah mengendur hingga menampilkan kerut yang menyesatkan, anda akan tampak marah, sedih atau kecewa. Bila anda tidak pernah melihat ekspresi wajah yang seperti ini pada diri anda, maka perhatikanlah wajah anda saat anda menggosok gigi, menyisir atau mematut diri. Sering-seringlah melihat dan melatih senyum anda yang manis dan mempesona itu di depan cermin.
3. Nada Suara
Kecocokan antara wajah dan suara menjadi alat komunikasi yang sma ampuhnya dengan ekspresi wajah. Pernahkah anda merasa kurang suka dengan cara seseorang menyampaikan sesuatu, meskipun kata-katanya sendiri pun baik? Nada, kecepatan dan volume adalah bumbu dalam berkomunikasi, memberi cita rasa pada pada wajah dan gerak tubuh. Nada, perubahan dan kualitas pola suara dapat menyatakan kegembiraan, kekecewaan, keraguan, kepastian maupun ketidakpastian, serta emosi-emosi lainnya.
Volume menangkap indra pendengaran dengan cepat. Sura yang lirih atu bervolu,e rendah biasanya menandakan kerahasiaan atau suatu hal kunci. Suara lantang menandakan semangat dan perhatian.
Variasi kecepatan meningkatkan kepentingan pesan anda, menonjolkan pesan yang penting. Dengan mengubah-ubah kecepatan dengan jeda yang sering, irama yang mantap dan klausa yang pendek siswa akan tetap berminat, jaga menambah ketertarikan dan antisipasi pada pesan anda.
Variasi suara bahkan mempengaruhi informasi yang sangat biasa sekalipun. Gunakanlah bisikan-bisikan untuk sesuatu yang penting. Gunakan kalimat yang cepat dan pendek untuk menimbulkan semangat. Pada pembicaraan yang berirama dengan kecepatan sedang akan menarik pelajar auditorial. Selain itu gerakan kepala dan wajah akan membantu variasi suara.
Untuk latihan rekamlah suara anda di dalam tape radio atau perekam lainnya, dan katakanlah kalimat berikut dengan berbagai intonasi, volume, kecepatan, ekspresi wajah, dan gerekan kepala. Putar kembali hasil rekaman tersebut, pejamkanlah mata anda dan dengarkan dengan baik hasil rekaman tersebut, pilihlah salah-satu cara anda menyampaikan pesan, putar ulang dan dengarkan dengan mata terbuka.
4. Gerak Tubuh
Gerakan tangan, lengan, dan tubuh yang alamiah dan terarah akan memberi penekanan pada pesan anda., menandai pernyataan kunci, dan menangkap perhatian pelajar kinestetik dengan menyediakan gerakan hidup bagi suara anda. Pastikanlah anda menggerakan lengan dan lengan diluar garis vertical yang dibentuk kerangka tubuh. Bayangkan dua garis vertical yang ditarik dari bahu anda ke lantai, biasanya gerak tubuh terjadi diantara dua garis ini. Gerak tubuh di luar kedua garis inimengirimkan pesan ajakan dan inklusif. Gunakan telapak tangan terbuka ketika bicara pada perseorangan, gerakan ini mengajak orang itu berrpartisipasi dan bermitra, mengisyaratkan “sambutlah tanganku”.
Gerakan tangan yang direncanakan dan terarah dapat menunjukan ide secara visual, berikut ini beberapa contohnya:
• Tunjukan urutan yang anda maksudkan, “ ini adalah sila kedua pancasila”, sambil mengatakan hal tersebut seraya anda mengangkat kedua jari anda.
• Gerakan satu tangan kesamping sambil berkata “ di satu pihak “ dan gerakan tangan yang lainnya kea rah yang berbeda sambil berkata “ di lain pihak”.
Untuk melatih anda pikirkanlah bagaimana anda menggerakkan tangan untuk mendukung pernyataan berikut:
• Jadi persamaan kuadrat baru yang terbentuk….
• Maka hasilnya adalah….
• Siapa yang bisa menyelesaikan soal ini…
5. Sosok ( Postur )
Anda pasi pernah duduk di sebuah bangku ditaman, pinggir jalan, atau di dalam mall, dan memperhatikan orang yang lalu-lalang. Bayangkanlah diri anda disana sejenak. Bayangkan hal berikut ini, seorang anak kecil berlari-lari sambil tertawa histeris, dia menoleh kebelakang dengan cepat, nyaris terjerembeb, lalu terus berlari dengan semangat baru. Sementara itu, di sebuah telepon umum seorang lelaki berdiri bersandar sambil memegang erat gagang telepon. Kepalanya nyaris menyentuh dadanya ketika mengorek-ngorekkan sepatunya ke tiang penyangga telepon. Dia mengangguk-angguk dan perlahan meletakkan gagang telepon.
Dalam kedua adegan tersebut bagaimana anda menggambarkan suasana hati atau perasaan kedua orang itu? Dalam keadaan seperti apa anda dapat menyimpulkan hal itu? Postur atau sosok mereka tentunya. Tubuh mengkomunikasikan kondisi internal otak. Anggap saja begini, tubuh adalah kerangka yang disandari oleh wajah, suara dan gerak tubuh.
Postur tentu menandakan pesan spesifik. Kenyamanan dengan tubuh anda sendiri, gerakan dan tingginya, menyebabkan siswa anda lebih santai. Menari dan seni drama adalah dua bidang yang digunakan sebagai Quantum Teacher untuk melatih kelancaran gerak dan tindakan tubuh. Tidak menjadi masalah anda memilikipostur tubuh seperti seorang insruktur fitness atau tidak. Yang penting adalah cara anda membawa diri, cara anda menegakkan tubuh dan bergerak. Anda mengenakan sikap seperti anda mengenakan pakaian anda. Perasaan dan pikiran anda muncul dalam postur anda. Jika unit pelajaran sekarang tidak menarik bagi anda, para sisiwa akan tahu hal tersebut. Sebaliknya apa yang mebuat anda bersemangant akan terbawa ke dalam diri siswa anda.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment
Mohon komentarnya....!