RINDU DALAM DOA
By Samsul Maarif
By Samsul Maarif
Terpeson aku......wahai sempurnanya kesederhanaan
Terbuai aku.........wahai pemuja syair ketulusan
Larut aku.............wahai hamba yang penuh keikhlasan
Hangatkan aku.....wahai bias binar kenyamanan
Rengkuh aku.......wahai takdir yang tak mungkin
ditakdirkan
Peluk aku.....peluk erat..........dalam doa
kerinduan............
Aku tahu tak mungkin mengukir kata rindu pada kerasnya
dinding pemisah
Penaku tak sehitam dulu.......
Yang selalu menuliskan bait-bait fikir diatas kertas
putih tulusnya kalbu
Penaku tak setajam dulu....
Yang selalu mengguratkan syair-syair bijak tentang hidup
dan kehidupan
Penaku tak sekuat dulu....
Yang selalu menggoreskan jejak-jejak tawa, riangnya
canda, dan manisnya senyuman
Penaku tak seindah dulu.....
Yang selalu menorehkan ayat-ayat jiwa berbalut kejujuran
dan ketulusan
Akupun tahu....meski pena berhenti menulis...tapi hati
takan mampu berpaling dari kata rindu
Berserahku padaMu ya robbii
Kusandarkan PadaMu ya khalik
Sujudku menghadap kegunganMu
Menengadahkan tangan menitipkan sepucuk surat rindu
Tak banyak yang kutuliskan dalam surat itu
Bukan syair cinta atau kata indah seorang pujangga
Hanya seuntai doa yang bisa kutitipkan
Berharap kasihMu selalu menjaga dan melindunginya
Abadikan dalam hatinya...doa insan yang selalu
merindunya.........
No comments:
Post a Comment
Mohon komentarnya....!