Uji normalitas
Uji normalitas data dimaksudkan untuk
memperlihatkan bahwa data sampel berasal dari populasi yang berdistribusi
normal. Ada beberapa teknik yang dapat digunakan untuk menguji normalitas data,
antara lain: Dengan kertas peluang normal, uji chi-kuadrat, uji Liliefors,
dengan Teknik Kolmogorov-Smirnov,
dengan SPSS. Berikut ini diuraikan contoh Uji normalitas dengan program SPSS for Windows.
dengan SPSS. Berikut ini diuraikan contoh Uji normalitas dengan program SPSS for Windows.
Uji Normalitas Data
dengan SPSS
Dibawah
ini terdapat data Skor Tes Kemampuan Pemahaman Matematis Siswa
No.
|
Kode
Siswa
|
Eksperimen
|
Kontrol
|
|
1
|
S-01
|
4
|
6
|
|
2
|
S-02
|
9
|
4
|
|
3
|
S-03
|
11
|
6
|
|
4
|
S-04
|
13
|
12
|
|
5
|
S-05
|
5
|
7
|
|
6
|
S-06
|
11
|
14
|
|
7
|
S-07
|
4
|
13
|
|
8
|
S-08
|
5
|
10
|
|
9
|
S-09
|
9
|
10
|
|
10
|
S-10
|
11
|
13
|
|
11
|
S-11
|
4
|
8
|
|
12
|
S-12
|
7
|
5
|
|
13
|
S-13
|
13
|
12
|
|
14
|
S-14
|
16
|
10
|
|
15
|
S-15
|
10
|
4
|
|
16
|
S-16
|
4
|
5
|
|
17
|
S-17
|
2
|
4
|
|
18
|
S-18
|
19
|
15
|
|
19
|
S-19
|
15
|
11
|
|
20
|
S-20
|
8
|
10
|
Berikut adalah Langkah-langkahnya:
1.
Buka
SPSS
2.
Copy
data tersebut ke dalam lembar kerja SPSS letakan dalam satu kolom dan perlu
diingat no urutnya 1-20 adalah kelas eksperimen dan 21-40 kelas kontrol,
kemudian pada kolom kedua isi dengan “1” untuk kelas Eksperimen dan “2” untuk
kelas kontrol
3.
Buatlah
nama variabel dengan cara Variabel View,
kemudian pada kolom Label beri nama “Kemampuan
Pemahaman Matematis” pada VAR000001 dan “Faktor” pada VAR000002
4.
Kemudian pada kolom value pada VAR000002 klik none
hingga muncul kotak dialog seperti di bawah ini:
5.
Isi kolom Value dengan “1”, Label dengan “Eksperimen”
kemudian klik Add, kemudian lanjutkan isi kolom Value dengan “2”, Label dengan “Kontrol”
kemudian klik Add dan klik OK.
6.
Setelah
diberi label kembalikan posisi pada Data View untuk melakukan Uji
Normalitas dengan cara Pilih menu berikut: Analyze–> Descriptives Statistics
–> Explore –> OK
7.
Setelah
muncul kotak dialog uji normalitas, selanjutnya pilih “Kemampuan Pemahaman Matematis” sebagai dependent
list;
pilih “Faktor” sebagai factor list, kemudian, klik
Plots;
pilih Normality test with plots; dan klik Continue, lalu
OK
8 8. Uji
normalitas dengan menggunakan bantuan program SPSS, menghasilkan 3 (tiga)
jenis keluaran, yaitu Processing
Summary, Descriptives,
Tes of Normality, dan Q-Q plots. Untuk keperluan
penelitian umumnya hanya diperlukan keluaran berupa Test of Normality, yaitu keluaran yang
berbentuk seperti tabel di bawah ini. Keluaran lainnya dapat dihapus, dengan
cara klik sekali pada objek yang akan dihapus lalu tekan Delete. Pengujian
dengan SPSS berdasarkan pada uji Kolmogorov-Smirnov dan Shapiro-Wilk. Pilih salah satu
saja, misalnya Kolmogorov-Smirnov.
Dari Hasil tabel di atas menunjukkan
uji normalitas data y, yang sudah diuji sebelumnya secara manual dengan uji
Liliefors dan Kolmogorov-Smirnov. Pengujian dengan SPSS berdasarkan pada uji
Kolmogorov-Smirnov dan Shapiro-Wilk. Pilih salah satu saja misalnya
Kolmogorov-Smirnov. Hipotesis yang diuji adalah:
Ho : Sampel berasal dari populasi yang
berdistribusi normal
H1 : Sampel tidak berasal dari populasi
yang berdistribusi normal
Dengan demikian, normalitas dipenuhi
jika hasil uji tidak signifikan untuk suatu taraf signifikansi (α) tertentu
(biasanya α=0,05 atau α=0,01). Sebaliknya, jika hasil uji signifikan maka
normalitas data tidak terpenuhi. Cara mengetahui signifikan atau tidak
signifikan hasil uji normalitas adalah dengan memperhatikan bilangan pada kolom
signifikansi (Sig.) untuk menetapkan kenormalan, kriteria yang berlaku adalah
sebagai berikut:
- -
Tetapkan
taraf signifikansi uji misalnya α=0,05
- -
Bandingkan
p dengan taraf signifikansi yang diperoleh
- -
Jika
signifikansi yang diperoleh > α, maka sampel berasal dari populasi yang
berdistribusi normal.
- -
Jika
signifikansi yang diperoleh < α, maka sampel bukan berasal dari populasi
yang berdistribusi normal.
Pada hasil di atas diperoleh untuk
kelas eksperimen nilai signifikansi p = 0,387, sehingga p > α dan untuk
kelas kontrol nilai signifikansi p = 0,127, sehingga p > α. Dengan demikian
sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal.
Temukan tulisan terkait:
"Uji Homogenitas dengan SPSS"
"Uji Rata-rata Dua Sampel dengan SPSS"
TERIMA KASIH KAWAN, AMAT BERMANFAAT.
ReplyDeleteSama...sama gannnnnn......
Deleteini yang paling ana cariii
ReplyDeletesyukron....
maaf kak, kalo datanya diambil setiap hari dalam waktu 2 minggu, apakah bisa rata2 nya saja yg di masukkan ke spss? terima kasih
ReplyDeletethk u banget
ReplyDeleteGan bukunya yang dipakai apa?
ReplyDeleteTERIMAKASIH :)
ReplyDeletesiang gan, mau tanya nih, kalau siswa di kelas jumlah 15 orang apakah bisa memenuhi syarat uji normalitas dan homogentias?
ReplyDelete