Kehidupan makin hari
makin tambah berkembang. Seiring perkembangan itu makin banyak masalah yang
harus di hadapi oleh setiap manusia. Masalah bisa datang kapanpun dan dimanapun
kita berada tanpa memandang kesiapan kita dalam menghadapi masalah tersebut.
Seorang akan maju satu langkah bila dapat melewati masalah yang dihadapi. Tapi, bagi orang yang gagal dipandang sebagai pecundang yang tak mampu apa-apa dengan masalah yang menimpanya.
Seorang akan maju satu langkah bila dapat melewati masalah yang dihadapi. Tapi, bagi orang yang gagal dipandang sebagai pecundang yang tak mampu apa-apa dengan masalah yang menimpanya.
Banyak orang
mendambakan sebuah keberhasilan dalam setiap langkah kehidupannya. Dan
kecenderungan orang selalu siap menerima keberhasilan dibandingkan dengan harus
memperoleh sebuah kegagalan. Tidak jarang juga orang memandang sebuah kegagalan
sebagai suatu yang menyakitkan dalam hidupnya. Kegagalan membawanya dalam
keterpurukan yang mendalam, keputus asaan, bahkan pada suatu tindakan-tindakan
ekstrim yang merugikan. Artinya, seseorang tidak siap menerima kegagalannya
karena mereka memandang suatu kegagalan itu pahit, tidak mengenakan, menambah
masalah baru ataupun bersikap skeptis dari kegagalan yang di terimanya.
Padahal jika kita kaji
lebih mendalam ada banyak nilai-nilai positif dari sebuah kegagalan. Seperti
kata pepatah “kegagalan adalah
keberhasilan yang tertunda”, mungkin pepatah ini sudah melekat dalam
pikiran setiap orang. Tapi, ketika kegagalan menimpanya kenapa orang cenderung
terpuruk bukannya bangkit memotivasi dirinya untuk menganalisis segala hal yang
membuatnya gagal sebagai bahan pembenahan pada langkah-langkah kehidupan
sberikutnya.
Tentunya ada
nilai-nilai positif atau khikmah dari sebuah kegagalan. Di suatu hari, terdapat
seorang teman yang saya ajak untuk membahas apa sih arti ataupun makna sebuah
kegagalan?. Di sela sela diskusi temanku itu menjawab “Kegagalan hanya untuk
orang yang putus asa, sebenarnya Alloh telah menggariskan hidup manusia dengan
penuh kebaikan, salah satu yang mungkin menjadi takdir Alloh adalah sebuah
kegagalan tinggal orang mau menyikapinya terus berjuang ataupun terpuruk”.
Menarik kita
perbincangkan tentang kegagalan dengan sebuah takdir yang digariskan oleh
Alloh. Setiap langkah kita dalam kehidupan di dunia ini tentunya tidak lepas
dengan campur tangan Alloh. Suatu keberhasilan ataupun kegagalan seseorang
dalam percaturan kehidupan tentunya itu semua merupakan keputusan Alloh dan
Alloh maha tau yang terbaik untuk semua makhluknya. Tentunya dengan begitu
hanya ada kata bersukur dalam menerima setiap putusan Alloh baik keberhasilan
ataupun kegagalan. Jika kita memandang positif sebuah kegagalan, karena kita
berpikir bahwa yang kita lakukan akan gagal terlepas dari sebuah keyakinan tentunya
kita akan menganalisa hal-hal apa yang akan membuat kita gagal dan akan membuat
kita melangkah dengan penuh kehati-hatian. Berpikiran gagal pada setiap langkah
kita, tentunya bukan khawatir kita akan menemukan kegagalan sehingga menjadikan
kita stress. Tapi, berpikir gagal untuk menganalisis hala-hal ataupun
kelemahan-kelamahan setiap langkah kita untuk mencapai pada tujuan.
Meskipun kegagalan itu
memang benar-benar terjadi tentunya anda akan menganalisa hala-hala yang
membuat kita gagal sehingga mamastikannya tidak akan terjadi lagi. Jika seperti
itu, anda adalah seorang yang berhasil bukan orang yang gagal. Dengan kegagalan
itu akan menumbuhkan rasa sabar sehingga dengan kesabarannya anda pikiranyya
secara jernih untuk menganilisis segala kemungkinan tentang tidakan yang akan
kita lakukan selanjutnya.
Pada saat kegagalan menghampiri
kita dan kita mampu mensyukurinya bahwa itu adalah yang terbaik yang diberikan
oleh Alloh dan kemudian kita bangkit untuk melakukan hal-hal positif artinya
adalah orang yang berhasil ataupun keberhasilan yang anda dapat. Hilangkan
sifat egoism kita tentang sebuah kegagalan karena kita tidak mau merasakan
resiko dari sebuah kegagalan. Tapi sebalikanya, resiko kegagalan dijadikan titik
balik keberhasilan anda sehingga langkah anda yang akan datang akan menjadi
lebih baik. Jadi, Kegagalan = Keberhasilan tanpa kata “Tertunda”.
Kegagalan akan menjadi
sebuah keberhasilan dapat dilakukan dengan memperhatikan hal-hal sebagai
berikut:
1. Selalu
bersukur
Bersukur dengan apa
yang terjadi pada kehidupan kita akan memberikan ketentraman jiwa kita. Jadi,
tidak hanya berkata ”Alhamdulillah”
pada saat menemui keberhasilan tapi tentunya pada saat kita mengalami kegagalan
juga kita harus bersukur. Berpasrah pada Alloh dengan apapun yang terjadi akan
memberikan motivasi kita untuk bangkit dan bangun menyongsong masa depan yang
lebih baik. Segala apa yang terjadi di dunia ini tentunya kehendak dari Alloh,
jadi kita sebagai manusia hanya menjalankan dan berusaha untuk menjadi lebih
baik.
2. Bersabar
Kata sabar memang
ringan dimulut tapi berat untuk dilakukan. Tapi kita sebagaimanusia harus
sebisa mungkin untuk selalu bersabar dalam menghadapi setiap masalah. Kegagalan
akan mengasah kita tentang kesabaran. Kegagalan akan menjadikan kita terpuruk
dan putus asa jika kesabaran tidak mendapinginya sebagai navigator langkah
kita. Rasa sabar akan menumbuhkan sikap positif yang akan berimplikasi pada
produktivitas melangkah hingga hidup menjadi lebih baik.
3. Terus
mencoba
Ada sebagian orang
ketika langkahnya menemukan kegagalan terus tidak mau mencoba lagi karena sudah
merasakan paitnya kegagalan itu. Padahal makin banyak kita gagal makin banyak
tau faktor-faktor yang membuat kita menjadi gagala. Terus mencoba suatu hal
menjadikan kita kuat dalam kondisi apapun dalam menjalani kehidupan ini.
4. Jangan
terkungkung dengan keterbatasan kita
Keterbatasan akan
menjadi sebuah kekuatan apabila kita berpikir positif tentang keterbatasan
kita. Tidak ada superman di dunia ini atau dengan kata lain setip orang tentu
memiliki keterbatasan. Bahkan, akan menjadi boomerang jika seseorang tidak
mampu mengidentifikasi apa keterbatasannya. Keterbatasan yang kita miliki jangan
dijadikan alasan untuk kita tidak melakukan hal yang ingin kita capai. Sebaliknya,
dengan keterbatasan yang kita miliki kita bisa membuat hal-hal lain dengan
menggunakan kelebihan kita untuk ereduksi keterbatasan sehingga tujuan yang
kita inginkan dapat tercapai. Jadi, ketika kita mengalami kegagalan, bukan dari
akibat keterbatasan kita tapi akibat dari tidak bisa menyeimbangkan kelebihan
kita untuk mereduksi keterbatasan yang kita miliki.
5. Berpikir
positif
Beripikir positif
dengan apa yang kita rasakan menjadikan kita sebagai seorang visioner. Seorang
visioner akan berpikir positif setiap kegagalan yang dialaminya. Sikap berpikir
positif akan menjadikan indah sebuah kegagalan. jika kegagalan sudah tersa
indah akan menimbulkan motivasi untuk maju menjadi lebih baik.
No comments:
Post a Comment
Mohon komentarnya....!