Nama guru tidak asing
lagi di telinga kita. Bila orang menyebut kata “guru”, yang terbesit
dipikirannya pasti adalah guru yang mengajar di sekolah, member ilmu
pengetahuan, sikap positip, dan ketrampilan hidup bermartabat kepada para
siswanya.
Guru juga seseorang telah mengajarkan siswanya dari yang tidak tau menjadi tau dan mengubah sesuatu yang buruk menjadi baik sehingga guru juga dianggap sebagai orang tua ke dua bagi siswa. Dari seorang guru siswa mencontoh segala tindak tanduk yang dilakukannya. Dari seorang guru juga siswa dapat menggunakan pola pikirnya untuk memahami sebuah ilmu. Itulah sisi kemulyaan dari seorang guru yang selalu ada di benak para siswanya seperti yang tertulis pada penggalan lagu hymne guru Terpujilah wahai engkau ibu bapak guru…namamu akan selalu hidup dalam sanu bariku….
Guru juga seseorang telah mengajarkan siswanya dari yang tidak tau menjadi tau dan mengubah sesuatu yang buruk menjadi baik sehingga guru juga dianggap sebagai orang tua ke dua bagi siswa. Dari seorang guru siswa mencontoh segala tindak tanduk yang dilakukannya. Dari seorang guru juga siswa dapat menggunakan pola pikirnya untuk memahami sebuah ilmu. Itulah sisi kemulyaan dari seorang guru yang selalu ada di benak para siswanya seperti yang tertulis pada penggalan lagu hymne guru Terpujilah wahai engkau ibu bapak guru…namamu akan selalu hidup dalam sanu bariku….
Setelah memakan waktu
yang relative lama, kemudian pendidikan pada zaman dahulu tahap demi tahap,
berubah. Akibat dari perubahan zaman tersebut eranan guru dalam proses
pembelajaran juga ikut berubah. Guru dalam proses pembelajaran memegang peranan
yang sangat penting. Peranan guru, apalagi untuk siswa pada usia pendidikan
dasar, peranan guru tak mungkin digantikan oleh perangkat lain seperti televise,
radio, computer dan lain sebagainya. Sebab, siswa adalah organism yang sedang
berkembang yang memerlukan bantuan dan bimbingan orang dewasa. Itulah beban
berat seorang guru yang harus dilaksanakan demi mencerdaskan kehidupan bangsa.
Belum lagi seorang guru harus mampu merubah sikap pada setiap siswa yang
dididikanya. Bahasa memanusiakan manusia
harus diemban oleh guru. Betapa mulianya seorang guru patut disematkan sebagai
upaya penghargaan dari tugas dan kewajiaban yang diembannya.
Oleh karenanya bisa
dikatakan pula bahwa guru adalah super
hero bagi setiap orang. Menginjak pendidikan sekolah Taman Kanak-kanak kita
diajarkan arti dari saling kasih saying, menghormati kedua orang tua,
nilai-nilai luhur agama dalam bentuk nyanyian ataupun kisah-kisah teladan. Pada
masa itu seorang guru dengan sabar membentuk karakter siswanya melebihi dari orang
tua kita masing-masing. Dengan bahasa dan tutur kata yang santun seorang guru
mengajarkan arti berkehidupan sosial.
Menginjak Sekolah Dasar,
proses baca tulis dan menghitung menjadi prioritas utama. Disinialah peranan
guru bagi seseorang sangatlah besar. Betapa tidak, kita semua yang butu akan
angka dan huruf disulap oleh seorang guru sehingga kita dapat merangkai huruf
dan angka-angka itu menjadi sebuah tulisan yang memilki makna. Selain itu,
tidak hanya merangkai huruf menjadi kata bahkan kalimat yang bermakana, dengan
bimbingan dan ajarannya kita bisa membaca segala bentuk tulisan untuk
dipelajari. Disinal secara tidak langsung jendela ilmu terbuka lebar setelah
kita dapat membaca dan menulis. Jadi, secara tidak langsung seorang guru adalah
kunci pembuka dari segala macam pintu-pintu ilmu yang amat mengagumkan.
Berlanjut kes SMP dan
SMA dimana seorang siswa sudah mampu untuk bernalar seorang guru mengarahkan
kita dalam berbagai pola piker berpikir rasional. Membentuk siswa berpikir
proporsianal dari fakta-fakta yang dihadapinya sehingga siswa menjadi kreatif
dalam berpikir untuk menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapinya. Tanpa
meninggalkan nilai-nilai luhur kehidupan, guru mengajak kita menggunakan pola pikir
kita sehingga masuk akal dalam berbagai kasus kehidupan. Disinal karakter siswa
mulai matang terbentuk sebelum siswa menapaki kehidupan orang dewasa. Siswa
mampu mengenal apa yang baik untuk dirinya dan apa yang buruk yang harus
ditinggalkannya. Lagi-lagi guru ikut andil dalam perjalanan hidup seseorang.
Seorang super hero tak harus memiliki kekutan
fisik, tapi seorang super hero adalah
seseorang yang mampu menjadikan apa yang mereka miliki sehingga dapat
bermanfaat bagi orang lain. Inilah mungkin yang menjadikan guru sebagi seorang super hero yang tanpa mengenal lelah
membmbing siswa-siswanya sehingga berhasil menjadi seorang yang bermanfaat.
Mungkin seorang guru tidak memiliki banyak kekutan secara fisik maupun
material, tapi seorang guru memiliki kekutan super yaitu kesabaran, ketulusan.
Tulus untuk mengabdikan dirinya untuk mencerdaskan kehidupan bangsa tanpa
sedikitpun ada iming-iming materi yang berlebihan dan sabar dalammembimbing
siswa-siswanya selayanya membimbing anak darah daginya sendiri.
Akan tetapi, seorang super hero juga bukan berarti kebal
dengan kata “Berlatih”. Guru yang hebat adalah guru yang terus mengasah
kemampuannya sehingga kekuatan ilmunya terus bertambah. Guru yang hebat adalah
guru yang terus berlatih untuk membaca situasi dan kondisi siswa-siswanya
sehingga tercipta jurus-jurus baru untuk menaklukan hambatan rintangan yang
dihadapinya. Guru yang hebat adalah guru yang terus berlatih mengasah hatinya
dengan penuh kesabaran dan ketulusan sehingga suri tauladan yang diembannya
selalu bersinar dihadapan siswa-siswanya. Ada pepatah yang mengatakan “jika anda sudah tidak mau belajar maka
berhentilah mengajar”. Tentunya kata-kata itu harus dipegang teguh oleh
seorang guru. Pengembangan diri seorang guru harus selalu dilakukan demi
menambah kekuatan yang dibutuhkan dalam pertempuran proses pengajaran. Pengembangan
diri bagi guru juga diperlukan sebagai upaya contoh bagi siswa-siswanya untuk
selalu bekerja keras dalam belajar. Belaajar dan terus belajar sudah menjadi
suplemen utama bagi seorang guru yang layak menyandang super hero.
Dewasa ini masalah
akhlak dan moral bangsa menjadi pertanyaan besar. Carut marutnya negri ini
tidak lain dan tidak bukan sebagai imbas merosotnya nilai-nilai akhlak dan
moral bangsa. Tugas berat menanti seorang super
hero. Tapi jangnlah gentar bagi para guru sebagi ujung tomba tombak
pembentuk moral bangsa. Kerahkan semua kekuatanmu sehingga ancaman kemerosotan
moral bangsa ini bisa teratasi. Pertaruhkan jiwa ragamu utuk mendogkrak
budaya-budaya asing yang tidak sesuai dengan kepribadian negri ini. Singsingkan
lengan bahumu untuk membunuh kebodohan di negri ini yang merupakan musuh
terberatmu. Genggamlah tanganmu untuk melindungi anak didikmu sehingga ancaman
akhlak siswa dapat engkau tangkis terhindar menjauh dari siswamu. Sehingga pada
akhirnya semua orang akan menyanjung dan memujamu dengan ungkapan “Guru
is My Super Hero”.
No comments:
Post a Comment
Mohon komentarnya....!