Pendidikan:
“Mencerdasakan Kehidupan Bangsa”
Oleh:
Samsul Maarif
Pendidikan merupakan
tiang pancang dari sebuah bangunan suatu bangsa. Sekuat apa suatu bangsa
memajukan pendidikan di negri ini. Adanya anggaran pendidikan yang sangat besar
yang kurang lebih menghabiskan dana 20% dari total anggaran negara ini masalah
pemerataan pendidikan masih menjadi masalah yang musti dihadapi. Akankah negri
ini ambruk akibat rapuhnya tiang pancang yang bernama pendidikan?
Besarnya anggaran
pendidikan ternyata tidak berbanding lurus dengan pemerataan pendidikan di
negri ini. Mengapa pendididikan dirasa kurang merata di negri ini? Terlepas
dari usaha pemerintah untuk memeratakan dan meningkatkan kualitas pendidikan,
tapi nyatanya amanah UUD bahwa “setiap warga negara berhak atas pendidikan dan
pengajaran” masih jauh dari kata layak. Masih banyak hal-hal yang harus
dibenahi oleh pemerintah dari mulai fasilitas gedung sekolah yang layak hingga
menyiapkan guru-guru yang profesional sehingga pembelajaran dapat berjalan
secara maksimal.
Teringat pada sebuah
acara realiti show di sebuah stasiun televisi swasta. Dalam acara itu mengupas
betapa ironinya dunia pendidikan kita tepatnya sebbuah sekolah dasar di daerah
Karawang yang mungkin jaraknya tidak begitu jauh dengan pusat pemerintahan.
Bangunan sekolah yang rapuh dengan tiang penyangga yang tak mampu lagi
menyangga atap bangunan membuat kepala sekolah memutuskan untuk memindahkan
murid-muridnya untuk mengungsi belajar ke rumah penduduk di sekitar sekolah.
Jumlah guru yang cuman dua orang membuat siswa harus bergantian belajar dengan
buku paket yang berkelompok. Hal ini sangat ironi dengan besarnya anggaran yang
dikeluarkan untuk pendidikan kita.
Gambaran diatas
hendaknya menjadi refleksi bagi pemerintah tentang percepatan pemerataan
pendidikan di seluruh wilayah Indonesia. Program-program yang sudah dijalankan
pemerintah hendaknya dievaluasi pelaksanaan dan implementasinya supaya
percepatan pemerataan pendidikan menjadi prioritas utama.
Peranan pemerintah daerah
juga sangat vital. Karena, anggaran yang sebegitu besarnya hampir 75%
diserahkan kewenangannya pada pemerintah daerah. Menurut hemat penulis bahwa
pemerintah daerah harus benar-benar konsen pada pendidikan di daerah
masing-masing. Jangan campur adukan kepentingan politik dengan pentingnya
pendidikan, karena cikal bakal kemajuan negri ini berpangkal pada pendidikan
tiap-tiap warga negaranya.
Terlepas dari kewajiban
pemerintah tentang pendidikan dan hak warga negara untuk memperoleh pendidikan,
sebagai warga negara yang baik yang menjunjung tinggi pendidikan. kita semua
yang memiliki tanggung jawab besar atas pemerataan pendidikan. Sebagai warga
negara yang baik harus memiliki kesadaran tentang arti pentingnya pendidikan. Untuk
itu, sebagai upaya menumbuhkan rasa pentingnya pendidikan warga harus dimulai
dari hakekat pendidikan itu sendiri. Penulis ingin membawa para pembaca pada
tujuan didirikannya negri ini yang tertuang pada pembukaan UUU Dasar 1945 yang
salah satunya adalah “mencerdaskan kehidupan bangsa”. Ada tiga unsur yang
menarik kita perbincangkan yaitu: Cerdas, kehidupan, dan bangsa.
1. Cerdas
Manusia tercipta dengan
segala kemuliaanya karena diberikan akal fikiran. Dengan akal yang telah
dikaruniakan Tuhan manusia dapat berkembang sesuai dengan peradabannya. Oleh
sebab itu, perkembangan peradaban manusia dimuali dengan proses berpikir
manusia untuk memenuhi segala kebutuhan dalam hidupnya. Kemampuan untuk
berpikir dan menggunakan logikanya sering disebut dengan kecerdasan. Manusia
yang cerdas berarti manusia yang dapat membaca situasi empiris dang
menggunakannya untuk memecahkan masalah dalam hidupnya.
Pendidikan dirasa
penting untuk meningkatkan kecerdasan warganya. Pendidikan yang efektif bukan
pendidikan yang mengedepankan segala kemegahan fasilitas, tapi pendidikan yang
melahirakan insan-insan yang cerdas. Masalah yang banyak terjadi di negri ini
akan secara nyata dapat diatasi secara individu oleh warga negara yang cerdas.
Disamping itu, jika
warga negara memiliki warga yang cerdas dengan sendirinya kemajuan suatu bangsa
akan terlaksana. Kecerdasan akan memberikan kesan yang positif bagi
negara-negara lain karena akan banyak negara-negara mencarinya sebagai tenaga
pemikir dari setiap aspek bidang disiplin ilmu. Hingga, martabat bangsapun akan
terangkat di mata dunia.
Sehingga, pemerataan
pendidikan di negri ini harus menjadi bagian utama bagi kita semua yang mengaku
warga negara Indonesia untuk selalu bersinergi menghabus kebodohan sehingga
tercipta insan warga negara yang cerdas.
2. Kehidupan
Terciptanya suatu
kehidupan di dunia ini atas dasar kebesaran dan kasih sayang Alloh pada
makhluknya sehingga tiap-tiap manusia akan mengagumi kebesaraNya tersebut.
Sehingga, arti pentingnya kehidupan bagi manusia harus dijadikan modal utama
manusia untuk menunjukan keimanan pada Alloh.
Atas dasar kehidupan
negara memiliki kewenangan untuk mengatur dan bertanggung jawab pada kehidupan
yang layak bagi setiap warga negaranya. Kehidupan yang layak berarti tidak
adanya kesenjangan antara si miskin dan si kaya. Untuk mewujudkan kehidupan
yang layak salah satu ukurannya adalah taraf pendidikan warga negaranya.
Sebagai bahan acuan penulis ingin mengutip sabda rosululloh: “Jika kamu ingin
mencapai dunia maka dengan ilmu, jika kamu ingin menggapai akhiratmu, maka
dengan ilmu dan jika ingin memperoleh keduanya maka dengan ilmu”. Dari
perkataan nabi menggambarkan betapa pentingnya ilmu, dan ilmu tidak akan lepes
dari kata pendidikan.
Alhasil, pendidikan
warga negara akan membawa pada kehidupan yang layak sehingga membawa pada
kemakmuran bagi setiap warga negarnya.
3. Bangsa
Alloh menciptakan
manusia bersuku-suku dan berbangsa. Artinya, keberadaan seseorang tidak
terlepas dari keberadaan orang lain. Itulah yang menjadikan bahwa manusia
adalah makhluk sosial. Rasa saling menghormati satu sama lain harus dijaga
dengan segala perbedaanya.
Baru-baru ini kita
banyak disuguhkan dengan bermacam-macam konelik yang terjadi di masyarakat.
Sepertinya masyarakat kita sangat mudah disulut emosinya untuk bertindak
anarkis yang amat sangat jauh dari kepribadian masyarakat berbangsa. Disinilah
peranan pendidikan dibutuhkan untuk membimbing warga negaranya untuk selalu
menjaga kehidupan berbangsa, memelihara ketentraman, dan selalu mengedapankan
rasa saling menghormati.
Arti pentingnya
pendidikan bagi kebangsaan menjadi tolak ukur kepribadian bangsa, sehingga
upaya peningkatan pendidikan harus selalu dikedepankan.
Demikian sedikit
tulisan yang dapat disampaikan pada pertemuan kali ini. Segala perdebatan
tentang pemikiran masih dapat terjadi sebagai upaya memperkaya khasanah
keilmuan.
Gambar diambil dari: http://blog.latterdaylearning.org/qualities-good-adult-education-provider/
No comments:
Post a Comment
Mohon komentarnya....!