Tuesday, July 9, 2013

Pendidikan: “Mencerdasakan Kehidupan Bangsa”


Pendidikan: “Mencerdasakan Kehidupan Bangsa”
Oleh: Samsul Maarif

Pendidikan merupakan tiang pancang dari sebuah bangunan suatu bangsa. Sekuat apa suatu bangsa memajukan pendidikan di negri ini. Adanya anggaran pendidikan yang sangat besar yang kurang lebih menghabiskan dana 20% dari total anggaran negara ini masalah pemerataan pendidikan masih menjadi masalah yang musti dihadapi. Akankah negri ini ambruk akibat rapuhnya tiang pancang yang bernama pendidikan?


Besarnya anggaran pendidikan ternyata tidak berbanding lurus dengan pemerataan pendidikan di negri ini. Mengapa pendididikan dirasa kurang merata di negri ini? Terlepas dari usaha pemerintah untuk memeratakan dan meningkatkan kualitas pendidikan, tapi nyatanya amanah UUD bahwa “setiap warga negara berhak atas pendidikan dan pengajaran” masih jauh dari kata layak. Masih banyak hal-hal yang harus dibenahi oleh pemerintah dari mulai fasilitas gedung sekolah yang layak hingga menyiapkan guru-guru yang profesional sehingga pembelajaran dapat berjalan secara maksimal.

Teringat pada sebuah acara realiti show di sebuah stasiun televisi swasta. Dalam acara itu mengupas betapa ironinya dunia pendidikan kita tepatnya sebbuah sekolah dasar di daerah Karawang yang mungkin jaraknya tidak begitu jauh dengan pusat pemerintahan. Bangunan sekolah yang rapuh dengan tiang penyangga yang tak mampu lagi menyangga atap bangunan membuat kepala sekolah memutuskan untuk memindahkan murid-muridnya untuk mengungsi belajar ke rumah penduduk di sekitar sekolah. Jumlah guru yang cuman dua orang membuat siswa harus bergantian belajar dengan buku paket yang berkelompok. Hal ini sangat ironi dengan besarnya anggaran yang dikeluarkan untuk pendidikan kita. 

Gambaran diatas hendaknya menjadi refleksi bagi pemerintah tentang percepatan pemerataan pendidikan di seluruh wilayah Indonesia. Program-program yang sudah dijalankan pemerintah hendaknya dievaluasi pelaksanaan dan implementasinya supaya percepatan pemerataan pendidikan menjadi prioritas utama. 

Peranan pemerintah daerah juga sangat vital. Karena, anggaran yang sebegitu besarnya hampir 75% diserahkan kewenangannya pada pemerintah daerah. Menurut hemat penulis bahwa pemerintah daerah harus benar-benar konsen pada pendidikan di daerah masing-masing. Jangan campur adukan kepentingan politik dengan pentingnya pendidikan, karena cikal bakal kemajuan negri ini berpangkal pada pendidikan tiap-tiap warga negaranya.

Terlepas dari kewajiban pemerintah tentang pendidikan dan hak warga negara untuk memperoleh pendidikan, sebagai warga negara yang baik yang menjunjung tinggi pendidikan. kita semua yang memiliki tanggung jawab besar atas pemerataan pendidikan. Sebagai warga negara yang baik harus memiliki kesadaran tentang arti pentingnya pendidikan. Untuk itu, sebagai upaya menumbuhkan rasa pentingnya pendidikan warga harus dimulai dari hakekat pendidikan itu sendiri. Penulis ingin membawa para pembaca pada tujuan didirikannya negri ini yang tertuang pada pembukaan UUU Dasar 1945 yang salah satunya adalah “mencerdaskan kehidupan bangsa”. Ada tiga unsur yang menarik kita perbincangkan yaitu: Cerdas, kehidupan, dan bangsa.

1. Cerdas

Manusia tercipta dengan segala kemuliaanya karena diberikan akal fikiran. Dengan akal yang telah dikaruniakan Tuhan manusia dapat berkembang sesuai dengan peradabannya. Oleh sebab itu, perkembangan peradaban manusia dimuali dengan proses berpikir manusia untuk memenuhi segala kebutuhan dalam hidupnya. Kemampuan untuk berpikir dan menggunakan logikanya sering disebut dengan kecerdasan. Manusia yang cerdas berarti manusia yang dapat membaca situasi empiris dang menggunakannya untuk memecahkan masalah dalam hidupnya.

Pendidikan dirasa penting untuk meningkatkan kecerdasan warganya. Pendidikan yang efektif bukan pendidikan yang mengedepankan segala kemegahan fasilitas, tapi pendidikan yang melahirakan insan-insan yang cerdas. Masalah yang banyak terjadi di negri ini akan secara nyata dapat diatasi secara individu oleh warga negara yang cerdas. 

Disamping itu, jika warga negara memiliki warga yang cerdas dengan sendirinya kemajuan suatu bangsa akan terlaksana. Kecerdasan akan memberikan kesan yang positif bagi negara-negara lain karena akan banyak negara-negara mencarinya sebagai tenaga pemikir dari setiap aspek bidang disiplin ilmu. Hingga, martabat bangsapun akan terangkat di mata dunia.

Sehingga, pemerataan pendidikan di negri ini harus menjadi bagian utama bagi kita semua yang mengaku warga negara Indonesia untuk selalu bersinergi menghabus kebodohan sehingga tercipta insan warga negara yang cerdas.

2. Kehidupan

Terciptanya suatu kehidupan di dunia ini atas dasar kebesaran dan kasih sayang Alloh pada makhluknya sehingga tiap-tiap manusia akan mengagumi kebesaraNya tersebut. Sehingga, arti pentingnya kehidupan bagi manusia harus dijadikan modal utama manusia untuk menunjukan keimanan pada Alloh. 

Atas dasar kehidupan negara memiliki kewenangan untuk mengatur dan bertanggung jawab pada kehidupan yang layak bagi setiap warga negaranya. Kehidupan yang layak berarti tidak adanya kesenjangan antara si miskin dan si kaya. Untuk mewujudkan kehidupan yang layak salah satu ukurannya adalah taraf pendidikan warga negaranya. Sebagai bahan acuan penulis ingin mengutip sabda rosululloh: “Jika kamu ingin mencapai dunia maka dengan ilmu, jika kamu ingin menggapai akhiratmu, maka dengan ilmu dan jika ingin memperoleh keduanya maka dengan ilmu”. Dari perkataan nabi menggambarkan betapa pentingnya ilmu, dan ilmu tidak akan lepes dari kata pendidikan.

Alhasil, pendidikan warga negara akan membawa pada kehidupan yang layak sehingga membawa pada kemakmuran bagi setiap warga negarnya.

3. Bangsa

Alloh menciptakan manusia bersuku-suku dan berbangsa. Artinya, keberadaan seseorang tidak terlepas dari keberadaan orang lain. Itulah yang menjadikan bahwa manusia adalah makhluk sosial. Rasa saling menghormati satu sama lain harus dijaga dengan segala perbedaanya.

Baru-baru ini kita banyak disuguhkan dengan bermacam-macam konelik yang terjadi di masyarakat. Sepertinya masyarakat kita sangat mudah disulut emosinya untuk bertindak anarkis yang amat sangat jauh dari kepribadian masyarakat berbangsa. Disinilah peranan pendidikan dibutuhkan untuk membimbing warga negaranya untuk selalu menjaga kehidupan berbangsa, memelihara ketentraman, dan selalu mengedapankan rasa saling menghormati.

Arti pentingnya pendidikan bagi kebangsaan menjadi tolak ukur kepribadian bangsa, sehingga upaya peningkatan pendidikan harus selalu dikedepankan.

Demikian sedikit tulisan yang dapat disampaikan pada pertemuan kali ini. Segala perdebatan tentang pemikiran masih dapat terjadi sebagai upaya memperkaya khasanah keilmuan.

No comments:

Post a Comment

Mohon komentarnya....!

Pendidikan

Analisis Data Statistik dengan SPSS


Tinggalkan Pesan dan Kesan Anda di Buku Tamu

Komentar Terbaru