Friday, June 21, 2013

Pentingnya Kemampuan Dasar Guru dalam Proses Pengajaran Matematika


 Pentingnya Kemampuan Dasar Guru dalam Proses Pengajaran Matematika
Oleh: Samsul Maarif

Guru merupakan ruh dari proses belajar mengajar. Betapa tidak faktor dominan guru dalam mengkreasikan proses belajar mengajar mutlak dibutuhkan. Oleh karenanya, untuk menunjang kretivitas guru dalam proses belajar mengajar tentunya diperlukan kemampuan dasar matematis yang mumpuni. Sebagai analogi dari pentingnya kemampuan dasar matematis, jika seorang guru ingin mengajarkan materi matematika sebesar buah, maka kemampuan dasar guru hendaknya menyeleruh pada seluruh tumbuhan. Sehingga, ketika seorang guru menerangkan buah guru dapat mengaitkan buah yang ada dengan bagian-bagian tanaman yang lain seperti ranting, batang daun dan lain sebagainya sehingga pembelajaran lebih bermakna dan menarik. Dengan sifat dasar matematika yaitu konektivitas antar materi, kemampuan dasar matematis seorang guru menjadi landasan penting dalam proses pembelajaran. 


Untuk menumbuhkan kemampuan dasar matematis bagi seorang guru tentunya diperlukan tindakan-tindakan yang nyata dari seorang guru untuk menggali secara mendalam materi matematika. Artinya, guru tidak hanya terpatri pada satu buah buku untuk dijadikan referensi mengajarnya, tetapi harus memiliki beberapa referensi untuk menambah kekayaan informasi tentang matematika. Mathematics Problem Solving harus menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam setiap guru mempersiapkan materi matematika. Untuk itu, diperlukan semangat yang tinggi untuk menyelesaikan masalah-masalah matematika dengan tingkat kesukaran yang lebih tinggi sehingga ketiga guru menemukan masalah terkait dengan soal-soal yang memiliki tingkat kesukaran yang tinggi guru tidak kaget. Memamng tidak mudah untuk menambah perbendaharaan soal dengan tingkat kesukaran yang tinggi dan dengan mencoba menyelesaikannya. Oleh sebab itu referensi yang bervariasilah menjadi solusi untuk mengeksplorasi berbagai masalah matematis yang bervariasi.

Tidak jarang ditemukan guru matematika yang berpredikat specialist. Maksudnya, mengajar matematika bertahun-tahun hanya pada tingkat tertentu, misalnya hanya mengajar di kelas X SMA saja. Sehingga, ketiga seorang guru matematika dihadapkan pada materi matematika yang lain, ketidaksiapan ataupun keraguan akan penguasaan materi menghantuinya. Hal tersebut tidak akan terjadi bila rotasi mengajar pada sebuah sekolah berjalan dengan baik. Sehingga, seorang guru benar-benar menjadi specialist materi matematika apapun bukan specialist pengajar matematika pada tingkat sekolah tertentu. Dengan adanya rotasi pengajaran yang berkala dan berkesinambungan diharapkan seorang guru dalam menggali materi matematika akan lebih komprehensif terhadap materi-materi matematika.

Pada saat ini perkembangan sistem pengajaran sangatlah pesat. Disamping itu, kemajuan tekhnologi juga turut andil dalam proses belajar mengajar matematika. Hal tersebut tentunya menjadi tantangan yang berat bagi seorang guru untuk menggali dan mengeksplorasi perkembangan sistem pengajaran dan perkembangan tekhnologi informasi dan komputer sebagai bahan untuk inovasi dalam pembelajaran matematika. Dalam pemebalajaran matematika sendiri dua hal tersebut sangat dibutuhkan mengingat sifat dari matematika yang abstrak membutuhkan sebuah terobosan proses pengajaran dan tekhnologi informasi dan komputer untuk menutupi ruang-ruang abstrak materi matematika menjadi konteks yang lebih nyata sehingga mudah dipahami. Jika, seorang guru matematika dapat menguasi dua hal tersebut tentunya akan memberikan pembelajaran matematika yang lebih menarik dan bermakana.

Melihat rumusan tentang kemampuan dasar di atas, seorang guru matematika yang profesional harus selalu berpedoman pada peningkatan kualitas pengajaran yang menjadi kewajibannya. Untuk itu, proses latihan dan pengembangan diri seorang guru amat sangat diperlukan. Seperti apa yang dikatakan pepatah “Jika anda mampu maka mengajarlah dan bila tidak maka belajaralah”. Proses belajar harus terus melekat pada diri seorang guru matematika karena hanya dengan belajar guru akan tahu akar dari proses pembelajaran.

No comments:

Post a Comment

Mohon komentarnya....!

Pendidikan

Analisis Data Statistik dengan SPSS


Tinggalkan Pesan dan Kesan Anda di Buku Tamu

Komentar Terbaru