Konsep (Geometri) Habluminalloh wa Habluminannas
Oleh:
Samsul Maarif
Manusia sebagai makhluk sempurna yang
diciptaan oleh dzat yang Maha sempurna memiliki kedudukan yang fundamental dimuka
bumi ini. Manusia dengan segala akal pikiran yang diberikan oleh Alloh
hendaknya digunakan untuk menajalankan kehidupan ini sebagai sebuah
keharmonisan hidup. Islam mengajarkan tata hubungan yang harmonis kepada manusia
menjadi dua bagian yaitu hubungan manusia dengan Alloh SWT dan hubungan manusia
dengan manusia atau dikenal dengan khabluminalloh
wa hablumminannas. Seperti yang sudah tertuliskan dalam Surat Al-Imran Ayat
112:
"Mereka diliputi kehinaan di mana saja mereka berada, kecuali jika
mereka berpegang kepada tali (agama) Allah dan tali (perjanjian) dengan manusia
dan mereka kembali mendapat kemurkaan dari Allah dan mereka diliputi
kerendahan. yang demikian itu karena mereka kafir kepada ayat-ayat Allah dan
membunuh Para Nabi tanpa alasan yang benar. yang demikian itu disebabkan mereka
durhaka dan melampaui batas."
Untuk kesempatan kali ini penulis
ingin menafsirkan ayat diatas dengan melakukan sebuah pendekatan tentang betapa
pentingnya khabluminalloh wa
hablumminannas dengan menggunakan konsep geometri yaitu konsep luas daerah
bangun geometri tepatnya.
Penulis ingin memulainya dengan mencoba menunjukkan pola-pola yang terjadi
pada teorema-teorema luas daerah bangun geometri.
>>>Luas daerah persegi
panjang = panjang (p)×lebar(l)
Jika kita amati dua unsur untuk
menentukan luas daerah persegi panjang yaitu dua buah garis yang saling tegak
lurus yaitu p tegak lurus l. Jika salah satu unsur diperpanjang
maka luas daerah persegi panjnagpun akan lebih besar.
>>>Luas daerah persegi
panjang = sisi (s)×sisi(s)= s2
Terlihat ada dua buah unsur yang
saling tegak lurus untuk menentukan luas daerah persegi yaitu s tegak lurus s. Apabila salah satu unsur diperpanjang tentunga unur yang lain
juga akan sama panjangnya hingga luas daerah persegipun akan bertambah.
Begitupun sebaliknya jika salah satu unsur diperpendek maka luas daerah akan
menjadi berkurang.
>>>Luas daerah segitiga=
½*[alas(a)×tinggi(t)]
Mari kita amati!terlihat terdapatdua
unsur untuk menentukan luas daerah segitiga yang terdiri dari dua buah garis
yang saling tegak lurus yaitu a tegak
lurus t. Jika salah satu unsur
diperpanjang maka luas daerah segitiga akan lebih besar. Sebaliknya jika salah
satu unsur diperpendek maka luas daerah segitigapun akan menjadi berkurang.
>>>Luas daerah jajarn
genjang= alas(a)×tinggi(t)
Jika kita amati dua unsur untuk
menentukan luas daerah jajaran genjang yaitu dua buah garis yang saling tegak lurus, a tegak lurus t. Jika salah satu unsur diperpanjang maka luas daerah jajaran
genjang akan lebih besar, begitu pula sebaliknya apabila salah satu unsur
diperpendek maka luas daerah akan lebih kecil.
>>> Lauas daerah belah
ketupat/ luas daerah layang-layang = ½*[diagonal
pertama(d1)×diagonal kedua(d2)]
Terlihat ada dua buah unsur yang
saling tegak lurus untuk menentukan luas daerah layang-layang atau belah
ketupat yaitu s tegak lurus d1 dan d2. Apabila salah satu unsur diperpanjang tentunga unur
yang lain juga akan sama panjangnya hingga luas daerah layang-layang atau belah
ketupatpun akan bertambah. Begitupun sebaliknya jika salah satu unsur
diperpendek maka luas daerah akan menjadi berkurang.
>>> Luas daerah
trapesium=½*t×jumlah sisi-sisi sejajajar =½*t× (s2
+ s2)
Sama
seperti bangun yang lain bahwa luas daerah trapesium melibatkan dua unsur yang
saling tegak lurus. Salah satu unsur diperpanjang atau diperpendek akan mempengaruhi
besar luas daerah trapesium.
>>>
Luas daerah lingkaran = πr2
kita
tahu bahwa untuk menentukan luas daerah ligkaran didapat dengan pendekatan luas
daerah persegi panjang.
Terlihat ada dua buah unsur yang
saling tegak lurus untuk menentukan luas daerah Lingkaran. Salah satu unsur diperpanjang atau
diperpendek akan mempengaruhi besar luas daerah lingkaran.
Dari pola-pola yang sudah
dijelaskan untuk menentukan luas daerah suatu bangun datar maka akan melibatkan
dua unsur yang saling tegak lurus, dimana jika salah satu unsur diperpanjang
maka luas daerah akan semakin besar sebaliknya jika salah satu unsur
diperpendek maka luas daerahpun akan menjadi berkurang.
Penulis ingin menganalogikan dua
buah unsur yang saling tegak lurus itu sebagai garis horizontal dan vertikal. Garis
vertikal menandakan khabluminalloh (hubungan
dengan Alloh) dan garis horizontal sebgaai khabluminannas
(hubungan dengan sesama manusia). Luas
daerah penulis analogikan sebagai lapangnya suatu kedaan yang dapat diperolah dalam kehidupan manusia baik
di dunia (lapangnya hati, lapamgnya rejeki, lapangnya ilmu, lapangnya kesehatan dan lin
sebagainya) dan diakhirat (lapangnya tempat kita di syurga) ditentukan dari dua unsur yang saling tegak lurus khabluminalloh wa khabluminannas. Yang
pada akhirnya kita sebagai manuisa hendaklah memperpanjang hubungan kita dengan Alloh dan memperpanjang silaturakhmi untuk
menggapai kelapangan hidup di dunia dan akhirat.
Semoga bermanfaat.....
No comments:
Post a Comment
Mohon komentarnya....!